GP Ansor Jombang Kota Ziarah ke Pendiri Lewat Riding to Muassis
Selasa, 17 Juni 2025 | 17:00 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-91 Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Jombang Kota menggelar kegiatan ‘Riding to Muassis’ yang dimulai dari Lapangan Pulo. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan kader Ansor dan Banser serta masyarakat umum.
Ketua PAC GP Ansor Jombang Kota, Akhdanil Farikhi menyampaikan, kegiatan Riding to Muassis merupakan bagian dari rangkaian besar Harlah GP Ansor. Kegiatan ini adalah bentuk syukur dan penghormatan kepada para muassis NU.
“Alhamdulillah, didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang,” ujarnya yang dilansir dari kabarjombang.com, Selasa (17/06/2025).
Selain ziarah, PAC GP Ansor Jombang Kota juga menggelar Santri Expo 2025 yang berlangsung sejak 08 hingga 16 Juni 2025 di Lapangan Pulo. Expo ini menampilkan berbagai kegiatan dari seluruh Badan Otonom (Banom) NU di wilayah Kecamatan Jombang Kota.
“Seluruh Banom ambil bagian. Ada Lomba Catur Jawa Timur, Festival Banjari, Lomba Masak dari Fatayat dan Muslimat, hingga penampilan Lailatul Ijtima dari Ishari,” terangnya.
Menurutnya, meski hari ini menjadi hari terakhir rangkaian acara, seluruh event dianggap sebagai puncak karena melibatkan partisipasi penuh semua elemen Banom NU.
Kegiatan Riding to Muassis NU setelah dari Tebuireng rombongan GP Ansor Jombang Kota kemudian melanjutkan ridingnya ke Makam KH Wahab Hasbullah di Tambakberas dan KH Bisri Syansuri di Denanyar.
Beberapa titik ziarah yang dikunjungi antara lain Makam KH Romly Tamim di Rejoso Pondok Pesantren (PP) Darul Ulum, Makam KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Tebuireng.
Sementara itu, Bupati Jombang, Warsubi menambahkan, kegiatan ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga momentum untuk meneladani perjuangan dan nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendiri NU.
“Riding to Muassis ini adalah bentuk penghargaan dan pembelajaran. Kita mengenang jasa-jasanya sebagai penggagas fondasi NU dan meneladani keteladanan hidup mereka,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Kabupaten Jombang memiliki kekayaan wisata religi yang sangat khas dan tak dimiliki daerah lain. “Ada wisata alam, ada juga wisata religi. Tebuireng dengan Gus Dur, Tambakberas dengan KH Wahab Chasbullah, Denanyar dengan KH Bisri Syamsuri, Rejoso dengan KH Romly Thamim. Ini semua warisan yang luar biasa yang tidak dimiliki daerah lain dan harus kita jaga,” tegasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH Taufik Ketua PCNU Pamekasan Wafat
2
Kronologi Kecelakaan yang Menimpa KH Taufik Hasyim Ketua PCNU Pamekasan
3
Safari Kepulauan, Ketua Ansor Jatim Sapa Kader di Sapeken dan Kangean
4
Jejak Keilmuan KH Mohammad Sholeh: dari Talun ke Makkah
5
Peduli Lingkungan, IPNU-IPPNU Ponorogo Tanam Vetiver Demi Konservasi Tanah
6
Adab dan Doa yang Dianjurkan Dibaca Jamaah Haji saat Pulang ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua