Matraman

Retreat Organisasi: GP Ansor Pacitan Dorong Adaptasi Aturan Baru dan Regenerasi

Ahad, 15 Juni 2025 | 08:00 WIB

Retreat Organisasi: GP Ansor Pacitan Dorong Adaptasi Aturan Baru dan Regenerasi

Pelaksanaan retreat orgranisai PC GP Ansor Pacitan. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pacitan menggelar retreat penguatan organisasi yang bukan sekadar mengikuti tren, melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk menyikapi berbagai perubahan dalam tubuh GP Ansor.


Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pacitan, Zainal Arifin mengatakan, retreat ini menjadi kegiatan yang vital lantaran adanya perubahan-perubahan yang dihasilkan dari Kongres ke-16 tahun 2024 dan beberapa aturan yang lain. Di dalamnya terdapat beberapa perubahan. Kemudian, ada hal-hal baru yang perlu disosialisasikan pada Pimpinan Anak Cabang (PAC) sampai ke Pimpinan Ranting (PR).


“Di antaranya adalah departemen, lembaga, maupun badan baru yang diterbitkan, termasuk yang ada di luar peraturan organisasi yang harus disikapi oleh PC maupun ranting," ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (14/06/2025).


Selain itu, kebutuhan retreat juga muncul karena adanya keragaman kondisi PAC mulai dari yang masih aktif sampai hampir habis masa khidmatnya, bahkan sudah habis. Kondisi ini memerlukan penguatan kelembagaan, utamanya agar PAC yang masa aktifnya telah berakhir bisa segera melaksanakan konferensi untuk regenerasi.


"Susunan kepengurusannya sudah ada, tetapi selama ini belum tergarap dengan maksimal. Misalnya, perubahan seragam dan banyak hal lain yang perlu di adaptasi," terangnya.


Menurutnya, faktor pendorong lain adalah hasil Upgrading Kaderisasi GP Ansor Jawa Timur yang dilaksanakan dilaksanakan di Blitar pada 25 Mei 2025. Hasil ini menekankan penyelenggaraan organisasi yang melibatkan ‘tiga matra’, yaitu kesatuan antara GP Ansor, Banser, dan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS). 


"Tema sinergi ini sebenarnya sudah lama kita gaungkan, karena kami menyadari bahwa organisasi ini mengurusi banyak kader, banyak bidang, dan juga kegiatan-kegiatan yang cukup besar, sehingga memerlukan kerja sama di antara seluruh komponen yang ada di dalam Gerakan Pemuda Ansor," jelasnya.


Setelah retreat ini, ia berharap kader-kader Ansor memahami perubahan aturan internal dan mampu melakukan penyesuaian struktur atau program. Setidaknya ada dua poin utama yang ditekankan. Pertama, percepatan penyelenggaraan konferensi bagi PAC yang telah atau akan habis masa khidmatnya demi regenerasi dan penyegaran organisasi.


Kedua, pelaksanaan kaderisasi secara rutin di semua PC, minimal satu kali setiap tahun, dengan menyediakan seluruh jalur kaderisasi (kepemimpinan, komando Banser, dan spiritual MDS Rijalul Ansor) agar kader dapat memilih sesuai minat dan potensinya.


“Dalam konteks kemasyarakatan yang lebih luas, GP Ansor Pacitan juga turut mengambil peran dalam mewujudkan Pacitan yang sejahtera dan bahagia, sesuai dengan arah pembangunan daerah,” tandasnya.