Jombang, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, kemungkinan akan membuka lagi kompleks pemakaman KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur setelah sempat lama ditutup karena pandemi Covid-19. Dengan demikian, masyarakat umum kemungkinan akan diizinkan lagi untuk berziarah ke kompleks pemakaman para pendiri dan tokoh Nahdlatul Ulama tersebut.
"Pembukaan makam Gus Dur baru dalam taraf pembahasan, belum ada keputusan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Putri KH Fahmi Amrullah Hadzik dikutip dari NU Online, Rabu (08/09/2021).
Pria yang akrab disapa Gus Fahmi itu belum bisa memastikan kapan pembahasan terkait makam Gus Dur akan dilakukan kembali. Hal ini dikarenakan Pondok Pesantren Tebuireng masih melihat dan menimbang perkembangan kasus Covid-19.
Senada dengan Gus Fahmi, pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Tengku Azwani menambahkan salah satu konsep yang dibahas terkait pembukaan makam Gus Dur adalah skema buka-tutup. Konsep ini dipilih agar para peziarah tidak menumpuk di area makam.
Beberapa pertimbangan kenapa kompleks makam Gus Dur berencana untuk dibuka lagi. Di antaranya banyaknya pedagang sekitar makam yang kesulitan ekonomi sejak makam Gus Dur ditutup. Selain itu, juga untuk memenuhi keinginan masyarakat yang ingin berziarah.
"Saat ini masih dimusyawarahkan untuk uji coba dengan konsep buka tutup dulu," ujar pria asal Aceh itu.
Diketahui, kompleks makam Gus Dur ditutup sejak beberapa bulan lalu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19. Padahal, sebelum Covid-19, setiap hari ribuan orang berziarah ke sana. di kompleks makam tersebut, selain Gus Dur, juga terdapat makam pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, putranya KH Wahid Hasyim, Gus Sholah, dan lainnya.
Editor: Nur Faishal
