Matraman KONFERWIL NU JATIM

Museum Islam Indonesia Jadi Obyek Wisata Edukasi di Konferwil NU Jatim

Jumat, 2 Agustus 2024 | 20:15 WIB

Museum Islam Indonesia Jadi Obyek Wisata Edukasi di Konferwil NU Jatim

Ustadz Ari Setiawan saat menunjukkan jubah KH Hasyim Asy'ari. (Foto: NOJ/Muhammad Fathurrahman Pratama).

Jombang, NU Online Jatim

Ada hal yang menarik, dimana banyak obyek wisata baik religi maupun edukasi di lokasi Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jatim yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Acara tersebut digelar selama tiga hari, mulai Jumat (02/08/2024) hingga Ahad (04/08/2024).


Salah satu obyek wisata religi yang layak dikunjungi adalah Museum Islam Indonesia KH M Hasyim Asy'ari (Minha). Museum ini terletak tak jauh dari lokasi pembukaan Konferwil NU Jatim, tepatnya di sisi utara venue utama.


Humas Museum Minha, Ustadz Ari Setiawan mengatakan bahwa museum ini didirikan untuk sarana edukasi. Menurutnya, museum ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk edukasi.


“Museum ini digagas oleh almarhum KH Sholahuddin Wahid pada tahun 2009, terealisasi pada tahun 2014 dan selesai serta di resmikan pada tahun 2018 oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya. 


Ustadz Ari menerangkan, jika koleksi yang ada di dalam museum ini adalah koleksi milik Kemendikbudristek dan foto-foto para muassis NU dari berbagai sumber yang ada. 


"Ini (koleksi) dari berbagai daerah, semua milik Kemendikburistek, karena museum ini di bawah naungannya. Namun beberapa ada yang kami kumpulkan dari berbagai sumber yang ada," terangnya. 


Ada juga yang menjadi icon dari museum ini, yakni baju jubah asli dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari yang baru di serahkan pada tahun 2023 oleh abdi dalem mbah Hasyim dari Kediri. Selain itu dalam rangka menyemarakkan Konferwil NU Jatim 2024 ini, museum Minha menampilkan foto eksklusif tiga muassis NU yang berasal dari Jombang. 


"Kami berharap dengan ditampilkannya foto muassis NU serta dibukanya museum ini menjadikan semangat mencintai Tanah Air semakin tinggi, serta mengetahui perjuangan para muassis NU selama masa perjuangan hingga mempertahankan kemerdekaan," pungkasnya.