Pacitan, NU Online Jatim
KH Muhammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong mengatakan kelebihan seorang guru itu bisa memberi contoh, membimbing, mengawasi, dan mengamati murid-muridnya. Menurutnya, jika seorang murid hanya mengejar kepintaran semata, baca (belajar) google juga bisa.
"Nek koe pingin pinter gampang, seminggu koe ning kamar syukur sewulan utowo rong wulan. Mbukak o google terus mbok apalne lak pinter dewe. (Jika Anda ingin pintar itu mudah, habiskan seminggu di kamar atau bahkan selama satu atau dua bulan. Buka google kemudian hafalkan, maka kamu akan pintar),” katanya saat acara Pacitan Bershalawat di Alun-alun setempat, Ahad (13/11/2022).
Ia juga menjelaskan, sesama umat Muslim sejatinya adalah saudara. Tetapi oknum yang ingin memecah belah pemeluk agama Islam mulai banyak bertebaran. Sebagai umat Islam, Nahdliyin hendaknya jangan mau dipecah belah.
“Usaha untuk memecah belah umat Islam di Indonesia sudah nyata dan ada. Sedangkan komunitas Islam terbesar sendiri ada di Indonesia yang mencapai 200 juta lebih umat,” jelasnya.
Selain itu, Gus Ali menghimbau umat Islam agar bijak dalam memanfaatkan media sosial. Mengingat, di media sosial umat Islam mulai digiring untuk saling membenci satu sama lain.
“Hati-hati kita mengikuti media sosial, karena seringkali digiring untuk membenci sesama umat Islam lainnya, naudzubillah min dzalik. Di mafia shalawat, saya ajarkan jangan pernah kamu membenci siapapun,” imbuhnya.
Dirinya mengatakan, orang yang suka membenci orang lain akan sulit masuk surga. Hal itu dikarenakan orang yang gemar membenci akan menjalar pada sifat sombong.
“Sombong itu tidak akan masuk surga. Jangan kamu membenci orang non Muslim, jika Allah sudah memberikan hidayah kita tidak bisa apa-apa,” pungkasnya.
