• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Pesantren Al-Anwar Pacitan Gelar Seminar Bahas Peran Santri di Masyarakat

Pesantren Al-Anwar Pacitan Gelar Seminar Bahas Peran Santri di Masyarakat
Seminar Pendidikan yang digelar Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Pacitan. (Foto: NOJ/ Kaukabusyarqi)
Seminar Pendidikan yang digelar Pondok Pesantren Modern Al-Anwar Pacitan. (Foto: NOJ/ Kaukabusyarqi)

Pacitan, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Modern Al-Anwar, Desa Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan menggelar seminar pendidikan yang bertajuk ‘Peran Santri di Masyarakat’. Kegiatan yang dilaksanakan usai ujian semester tahun ajaran 2022-2023 itu dipusatkan di masjid pesantren setempat, Jum'at (23/12/2022).


Adapun pembicara dalam seminar ini adalah Gus Muhammad Farhi Asna, alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Dalam kesempatan itu ia menyebutkan posisi atau peran santri di masyarakat sangatlah penting. Dengan bekal ilmu agama dan ilmu bersosial di pesantren, santri harus bisa mengisi perkembangan zaman.


"Santri harus bisa mengisi perkembangan zaman yang serba modern ini dengan konten-konten positif yang bernilai dan berlandaskan agama Islam,” katanya.


Dewan pengajar di Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan itu menyebutkan, stigma santri yang terkesan tradisionalis ataupun ketinggalan zaman harus dikikis habis. Menurutnya, di era saat ini santri merupakan agen perubahan zaman yang harus mampu memberikan keseimbangan keilmuan di masyarakat.


“Apalagi di saat tuntutan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus seiring dan selaras dengan perkembangan ilmu agama,” imbuhnya.


Lebih lanjut, Gus Asna menyampaikan tantangan para santri masa kini semakin berat. Selain kemampuan ilmu keislaman (tafaqquh fi al-din), santri juga diharapkan memiliki keluasan cakrawala dalam beragam perspektif keilmuan umum.


Dirinya menambahkan, para santri akan bergelut dengan isu-isu sosial kemasyarakatan, lingkungan, politik, ekonomi, dan kebangsaan yang lebih rumit dibanding dengan masa lalu, termasuk tantangan revolusi industri 4.0.


“Di era digitalisasi dan arus informasi yang sangat cepat dan kompleks, santri harus benar benar melek digital. Tidak terpancing dalam mengkonsumsi berita-berita hoaks, serta tidak ikut menyebarkan berita hoaks,” ujarnya.


Sementara itu, Pengurus Pondok Pesantren Al Anwar, Arsyad menegaskan bahwa seminar tersebut bertujuan untuk memberikan bekal kepada santri tentang bagaimana pentingnya mengimplementasikan keilmuan pesantren di masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk meningkatkan keilmuan para santri.


"Kami menggelar seminar ini sebagai pembekalan kepada santri tentang bagaimana cara hidup bermasyarakat,” jelasnya.


Penulis: Kaukabusyarqi


Matraman Terbaru