Pesantren di Trenggalek Terancam Ambrol Akibat Banjir Susulan
Ahad, 6 November 2022 | 21:00 WIB

Pondasi bangunan sekolah di Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin Trenggalek menggantung. (Foto: Istimewa)
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Banjir kembali di Kabupaten Trenggalek hingga menyebabkan kerusakan beberapa fasilitas umum dan timbunan material pada Ahad (06/11/2022) dini hari.
Bahkan, Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin di Dusun Gembes Desa Masaran Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek yang memiliki sekolah umum kondisinya mengkhawatirkan akibat banjir tersebut. Pasalnya ada 5 kelas yang pondasinya sudah menggantung bersebelahan dengan sungai.
"Ada jalan dan ruang kelas pondasinya menggantung. Totalnya di SMK Ki Hajar Dewantoro 2 kelas dan SMP Islam Tarbiyatus Sholihin 3 kelas," papar Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin, Kiai Sholihin Muthohir saat dikonfirmasi, Ahad (06/11/2022).
Baca Juga
Memiliki Kendaraan Baru? Baca Doa Ini
Kiai Sholihin menjelaskan, curah hujan tinggi dengan durasi lama telah mengakibatkan air kiriman dari pegunungan meluap. Salah satunya ke pondok pesantrennya di Desa Masaran Kecamatan Munjungan ini.
Ia menuturkan, banjir tersebut berbeda dengan yang terjadi pada Jumat lalu. Bisa dilihat pasca banjir di wilayah Munjungan Timur berbeda dengan Munjungan bagian barat, tepatnya di Desa Masaran. Material lumpur yang menerjang tidak begitu tebal dibandingkan sebelumnya.
Akibat kejadian itu, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada hari Senin 7 November 2022 besok dan seterusnya terganggu. Sehingga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman karena membahayakan kepada siswa bila ruang kelas dipaksa digunakan.
"Saat ini masuk ruang saja takut, sementara waktu nanti diikutkan di SMK induk di Munjungan," bebernya.
Kiai Sholihin berharap ada perhatian dari pemerintah karena berkaitan dengan keberlangsungan siswa dalam belajar. Kedua sekolah tersebut di bawah Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin.
"Jumlah siswa sebenarnya belum banyak, di SMP 3 kelas sekitar 60. Kemudian SMK-nya itu baru berdiri ada 2 kelas ada 20 siswa," paparnya.
Tidak hanya ruang kelas, banjir juga menggerus sejumlah jalan hingga menganga di tengah jalan cor-coran. Selain itu juga mengakibatkan jembatan di Kecamatan Munjungan terputus.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua