• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Matraman

Yayasan Al-Ittihad Ponorogo Lolos Tim Pendampingan Belajar Kemendikbud

Yayasan Al-Ittihad Ponorogo Lolos Tim Pendampingan Belajar Kemendikbud
Tim ahli Yayasan Al-Ittihad Ponorogo bersama jajaran Kemendikbud Ristek RI. (Foto: NOJ/Husnul Khotimah)
Tim ahli Yayasan Al-Ittihad Ponorogo bersama jajaran Kemendikbud Ristek RI. (Foto: NOJ/Husnul Khotimah)

Ponorogo, NU Online Jatim

Paradigma model belajar di masa pandemi dari sistem offline menjadi online, tentu menimbulkan problematika dari masing-masing komponen pendidikan, salah satunya siswa. Hal itu berpengaruh terhadap psikis dan capaian kompetensinya, sehingga perlu adanya pendampingan psikososial agar hak proses tumbuh-kembangnya terjamin.

 

Yayasan Al-Ittihad Ponorogo berhasil lolos seleksi menjadi salah satu tim ahli di antara 15  lembaga, Perguruan Tinggi, yayasan, dan organisasi se-Indonesia untuk mengatasi hal tersebut. Program itu diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

 

“Alhamdulillah, Kemendikbud memberikan kepercayaan kepada Yayasan Al-Ittihad untuk berkontribusi menjadi tim ahli dalam pendampingan psikososial ini. Kami akan berupaya dan bekerja keras semaksimal mungkin,” ungkap Ketua Tim Ahli Yayasan Al-Ittihad, Ali Fahrudin.

 

Ali mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama 30 hari, dimulai tanggal 09 Agustus 2021 sampai 10 September 2021 yang berlokasi di Provinsi Kalimatan Selatan. Terdapat 20 Sekolah Dasar (SD) yang akan menjadi sasaran progam ini, dengan rincian 10 SD di Kabupaten Barito Kuala dan 10 SD di Kota Banjarmasin.

 

“Tempat tersebut menjadi sasaran prioritas, karena berdasarkan hasil survey KPPA dan KPAI terdapat kekerasan anak di masa pandemi. Selain itu, kita diberikan tugas untuk melakukan Asesmen Kompetensi Minimum pada siswa SD sebagai bahan evaluasi sejauh mana terjadinya lose learning," jelas Ali.

 

Ia menjelaskan, metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan psikososial anak tersebut yakni Cinema Biblio Edukasi (CBE). Yaitu teknik pendampingan psikososial yang memanfaatkan film dan buku bacaan dengan tujuan mengembalikan semangat anak untuk belajar dan mengembangkan potensi diri di masa pandemi.

 

“Seperti buku cerita yang memiliki nilai-nilai pendidikan dan lain sebagainya,” ungkap Wakil Ketua 1 Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jatim ini.

 

Metode ini dipilih, lanjut Ali, sebagai ikhtiar untuk mengurangi resiko terjadinya kekerasan anak dan menurunnya mental belajar. Selain itu, bersama guru kelas tim mencoba untuk mendesain sebuah pembelajaran yang menarik bagi peserta didik utamanya di masa Pembelajaran Jarak Jauh.

 

"Melalui program psikososial ini diharapkan bisa membangkitkan semangat belajar siswa, serta lembaga sekolah memiliki kreatifitas dalam melayani siswa ketika proses pembelajaran daring maupun luring," pungkasnya.

 

Diketahui, Yayasan Al-Ittihad Ponorogo merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan sosial dan dakwah. Ia memiliki beberapa unit lembaga pendidikan, meliputi Pondok Pesantren Ittihadul Ummah, LKSA Ittihadul Inayah, MTs Ma'arif 1 Ponorogo, MAMNU Ponorogo, Madin Wustho Al-Jariyah, dan PAUD Ar-Roudhoh.

 

Editor: A Habiburrahman


Matraman Terbaru