• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Banjir Rob di Pesisir Jatim Perlu Diwaspadai, Ini Imbauan BMKG

Banjir Rob di Pesisir Jatim Perlu Diwaspadai, Ini Imbauan BMKG
Banjir Rob. Foto: Kompas.com
Banjir Rob. Foto: Kompas.com

Surabaya, NU Online Jatim

Ancaman banjir rob  akibat pasang surut maksimum dalam beberapa hari ini perlu diwaspadai oleh masyarakat di wilayah pesisir Jawa Timur (Jatim). Sebagai bentuk kewaspadaan masyarakat diminta selalu memperhatikan informasi cuaca yang selalu disampaikan pemerintah.


Adapun banjir Rob merupakan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka laut hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Banjir ini diakibatkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.


Peringatan kewaspadaan terhadap ancaman banjir rob ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya.


Masyarakat Kabupaten Tuban, khususnya nelayan dan yang tinggal di pesisir laut diminta melakukan antisipasi lebih dini dengan memperhatikan informasi cuaca.


"Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi dengan memindahkan barang atau dokumen berharga di tempat yang lebih tinggi supaya tidak rusak terkena Rob," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padma dikutip suara.com, Rabu (27/07/2022).


Banjir Rob di perairan Tuban–Lamongan diperkirakan terjadi sejak 26 Juli hingga 28 Juli 2022 nanti, dengan kenaikan permukaan air laut hingga 30 cm.


"Dampaknya adalah adanya kenaikan permukaan air laut sekitar 10–30 cm dan untuk beberapa daerah pesisir bisa terjadi genangan air laut," ungkap Zem.


Ia menerangkan, ketinggaan dari genangan air tersebut diprediksi tidak setinggi banjir Rob yang pernah terjadi di wilayah perairan Tuban sebelumnya, sehingga bisa dibilang jika banjir Rob kali ini masih aman.


"Kejadian Rob saat ini bisa dibilang masih aman, dampak yang terlihat adanya kenaikan air laut setinggi 10-30 cm, bahkan di beberapa tempat pesisir bisa ada genangan air laut," tandasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru