• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

Wakil Ketua NU Sidoarjo: Lailatul Ijtima Bagian Amaliyah NU

Wakil Ketua NU Sidoarjo: Lailatul Ijtima Bagian Amaliyah NU
Wakil Ketua PCNU Sidoarjo, KH Ali Mas’ud. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)
Wakil Ketua PCNU Sidoarjo, KH Ali Mas’ud. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Ali Mas’ud menjelaskan bahwa pengajian lailatul ijtima’ merupakan bagian dari amaliyah NU. Hal itu karena lailatul ijtima’ diisi dengan kegiatan seperti khotmil qur’an, pembacaan tahlil, shalawat Nabi, majelis ilmu, ataupun silaturahim.


“Seperti nasi campur yang terdiri dari beberapa lauk pauk, begitupun lailatul ijtima’ yang mengemas beberapa amaliyah NU dalam satu kegiatan,” ujarnya saat tausiyah pada pengajian lailatul ijtima’ Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kemantren yang dipusatkan di Mushala Baitul Hidayah, Kemantren, Tulangan, Sidoarjo, Selasa (27/07/2022).


Dirinya menyampaikan, bahwa ikut repot bila ada kegiatan NU merupakan salah satu bentuk tirakat. Hal tersebut karena termasuk dalam rangka membantu urusan dakwah agama Islam. “Niatkan berkhidmah sebagai tirakat untuk keluarga agar ditata dan dibimbing oleh Allah SWT,” katanya.


Kiai Mas’ud berpesan, agar Nahdliyin hendaknya dapat selalu bersyukur dengan rezeki yang diberikan oleh Allah. Salah satu bentuk syukur tersebut adalah dengan melakukan semua kewajiban dengan maksimal.


“Orang yang pandai bersyukur serta selalu merasa cukup dan dapat menikmati rezeki yang sudah diperoleh itulah orang yang merasakan bahagia. Dengan begitu segala urusannya akan dipermudah oleh Allah SWT,” imbuhnya.


Sementara Ketua PRNU Kemantren, M Misdi mengungkapkan, pengajian lailatul ijtima’ tersebut merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilaksanakan di berbagai masjid dan mushala di Desa Kemantren.


Di samping itu, dirinya mengajak agar warga selalu kompak dalam mengisi kegiatan keagamaan di masyarakat. Hal tersebut menurutnya sebagai upaya untuk melestarikan tradisi Islam nusantara dan amaliyah NU.


“Mari kita tetap jaga kekompakan dan kebersamaan. Saya harap agar kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan NU dapat berjalan rutin dan terus ditingkatkan. Semoga sumbangsih jamaah baik berupa pikiran, tenaga maupun materi menjadi ladang pahala dan bekal di akhirat,” harapnya.


Di sisi lain, Kepala Desa Kemantren H Kuswandi menyampaikan, kegiatan pengajian merupakan sarana silaturahim untuk menjaga kerukunan antar tetangga. Selain itu, kegiatan keagamaan juga menjadi penentram hati dengan nasihat-nasihat yang baik melalui pengajian.


“Terima kasih kepada PRNU Kemantren yang mengisi kegiatan di masyarakat dengan hal positif. Alhamdulillah, dengan sering adanya pengajian dapat membuat masyarakat guyub rukun, tenteram dan damai,” ujar Kuswandi.


Ia menegaskan, bahwa Pemerintah Desa Kemantren sangat terbuka dalam menerima keluhan masalah masyarakat. Pihaknya pun membuka selebar-lebarnya apabila ada saran dan masukan terkait pelayanan terhadap masyarakat yang dianggap kurang maksimal.


“Jangan sungkan ketemu kami, karena itu bagian menjaga komunikasi yang baik dengan pemerintah. Sebab, dengan seringnya bertemu atau berkumpul dapat membuat suasana rukun dalam menyelesaikan masalah,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru