Surabaya, NU Online Jatim
Ada seorang calon jamaah haji (CJH) berinisial SM asal Kabupaten Kediri yang ternyata gagal berangkat ke Tanah Suci.
Bukan karena sakit, tetapi karena ia sedang hamil 7 minggu. Kehamilannya terdeteksi melalui pemeriksaan urine oleh petugas kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
"Setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan oleh tim kesehatan, diketahui jamaah haji wanita dengan inisial SM kloter 30 asal Kabupaten Kediri ini usia kehamilannya 7 minggu," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Husnul Maram di AHES yang dilansir dari detikcom, Kamis (08/06/2023).
Menurutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 15 tahun 2016 tentang istithaah kesehatan jamaah haji, wanita hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu ditetapkan tidak memenuhi kemampuan ibadah haji aspek kesehatan.
"Dalam aturan tersebut, Ibu SM tidak memenuhi istithaah kesehatan jamaah haji, maka ditunda keberangkatannya tahun ini," ungkapnya.
Dari CJH Jawa Timur (Jatim) yang tiba, baru diketahui ada satu CJH wanita yang tertunda berangkat karena hamil.
"Alhamdulillah, Jatim hingga Selasa (06/06/2023) pagi sudah memberangkatkan 33 kloter dengan total 14.634 orang atau sudah sekitar 40 persen," pungkasnya.
Pihaknya berharap agar jamaah haji di sana senantiasa menjaga kesehatan dikarenakan cuaca yang berbeda antara Indonesia dan Kota Madinah.
