• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Dosen Al-Azhar Ingatkan Santri Pentingnya Ikuti Karakter Rasulullah

Dosen Al-Azhar Ingatkan Santri Pentingnya Ikuti Karakter Rasulullah
Dosen Al-Azhar Kairo, Syaikh Sholahuddin asy-Syami, saat kajian bersama santri MBI Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Rabu (06/09/2023). (Foto: NOJ/ M Rifki)
Dosen Al-Azhar Kairo, Syaikh Sholahuddin asy-Syami, saat kajian bersama santri MBI Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Rabu (06/09/2023). (Foto: NOJ/ M Rifki)

Mojokerto, NU Online Jatim

Dosen Al-Azhar Kairo, Mesir, Syaikh Sholahuddin asy-Syami mengingatkan para santri Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto akan pentingnya bergaul dan mengikuti karakter Rasulullah SAW.

 

Penegasan itu disampaikan Pesan itu disampaikan oleh Syaikh Sholahuddin asy-Syami dalam giat muhadharoh atau kajian yang dipusatkan di komplek Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Rabu, (06/09/2023).

 

Dosen Ulumul Hadits di Al-Azhar menyampaikan, bahwa akhlak Rasulullah adalah karakter atau keperibadian yang penuh kasih sayang atau khulqu ar-rohmah.

 

“Perbedaan Rasulullah dengan para nabi terdahulu seperti bangunan yang sangat indah dengan beberapa bangunan yang belum diperindah. Bangunan yang sangat indah itu adalah Rasulullah SAW dengan indikator paripurnanya syariat Islam dan sempurnanya akhlak Rasulullah,” katanya.

 

Syaikh Sholahuddin kemudian mengutip sebuah hadist riwayat Imam Ahmad yang menunjukkan bahwa Rasulullah diutus ke muka bumi tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.

 

عن أبي هريرة ، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إنما بعثت لأتمم صالح الأخلاق وفي رواية مكارم الأخلاق.

 

Dirinya pun juga mengutip hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, yang berbunyi:

 

وقال: يا أيها الناس إنما أنا رحمة مهداة

 

Bersabda Rasulullah: “Saya hanyalah seorang (pembawa) rahmat yang dikaruniakan”. (HR. Al-Bukhari)

 

“Sebagaimana nabi memiliki julukan nabiyyu ar-rohmah, kasih sayangnya Rasulullah itu tiada batas dan tanpa diskriminasi, melainkan universal,” ucapnya.

 

“Ditegaskan dalam firman Allah dan sabda Rasulullah yang berbunyi: ‘Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan disayangi oleh Allah yang Maha Pengasih. Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu. (HR. at-Tirmidzi)’,” imbuhnya.

 

Syaikh Sholahuddin asy-Syami mengatakan bahwa kasih sayang harus diimplementasikan tidak hanya kepada sesama, akan tetapi segenap makhluk dan apapun yang ada di bumi. Di antaranya, meliputi binatang, tumbuhan, dan bahkan sumber daya alam, semisal batu dan lain sebagainya.

 

“Terhadap sesama, Rasulullah menunjukkan kasih sayangnya tanpa memandang usia, latar belakang, bahkan agama. Pada saat Rasulullah melaksanakan sujud dalam shalatnya, tiba-tiba cucu Rasulullah, Sayyidina Hasan menaiki punggung nabi. Lantas, nabi memanjangkan sujudnya hingga selesai dan turunnya Sayyidina Hasan dari punggungnya,” terangnya.

 

Ia juga mengingatkan bahwa kasih sayang nabi tidak hanya untuk orang muslim saja, melainkan mencakup kelompok non muslim. Terbukti pada saat penaklukan Makkah, nabi berbondong-bondong menuju Makkah.

 

Sesampainya di Makkah, nabi bertemu dengan orang-orang kafir dan sama sekali tidak ada sedikitpun rasa untuk memberikan balas dendam kepada mereka. Bahkan nabi bersabda kepada mereka, “Pergilah kalian, kalian telah bebas”.

 

“Tidak hanya itu, berikanlah kasih sayang kepada seluruh makhluk di antaranya hewan dan tumbuhan. Ada seorang pelaku maksiat, namun dampak kemaksiatannya terhapuskan karena ia telah menolong seekor anjing yang sangat kehausan hingga akhirnya ia tergolong kepada ahli surga,” ujarnya.

 

Syaikh Sholahuddin asy-Syami mengatakan, Rasulullah tidaklah hanya bergaul dan beretika, melainkan seraya bertausiah dan memberi nasihat. “Oleh karenanya, kepada para santri agar semakin cinta kepada Rasulullah dengan mengikuti keperibadian Rasulullah dan sering membaca sirah nabawiyyah,” tandasnya.

 

Penulis: Muhammad Rifki


Metropolis Terbaru