Tapal Kuda

Sekretaris PCNU Pasuruan Tegaskan Pentingnya Manajemen Madin yang Rapi

Kamis, 7 Agustus 2025 | 16:00 WIB

Sekretaris PCNU Pasuruan Tegaskan Pentingnya Manajemen Madin yang Rapi

Sekertaris PCNU Kabupaten Pasuruan, Gus Saiful Anam Chalim disampaikannya dalam kegiatan Bimtek Manajemen Madin. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus Saiful Anam Chalim menegaskan pentingnya manajemen Madrasah Diniyah (Madin) yang tertata rapi agar tercipta pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Pasuruan.


Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Madin yang digelar oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan di Rumah Inovasi LP Ma’arif NU setempat, Rabu–Kamis (06–07/08/2025).


“Standar pendidikan Madin harus merata. Artinya, meskipun anak pindah rumah, kelas Madin-nya tetap bisa dilanjutkan tanpa kesenjangan kurikulum,” ujarnya.


Ia menyebut, penerapan kurikulum Madin LP Ma’arif membutuhkan standarisasi yang konsisten di seluruh kecamatan, tanpa terpengaruh perbedaan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).


“Tidak boleh ada perbedaan signifikan antara Madin di Kecamatan Tutur dan Kecamatan Nguling. Semua harus memiliki manajemen yang seimbang agar tidak terjadi ketimpangan,” tegasnya.


Gus Saiful juga menjelaskan, manajemen dalam konteks Madin mencakup pengelolaan guru secara efektif dan efisien agar mampu menjalankan tugas sesuai tujuan pendidikan. “Melalui kegiatan ini, para peserta dibimbing secara teknis bagaimana mengelola madrasah ala LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan,” terangnya.


Menurutnya, tantangan dalam pengelolaan Madin saat ini berbeda dibandingkan zaman dulu, karena adanya sistem administrasi yang lebih kompleks. “Dulu cukup satu guru Madin. Sekarang tidak mungkin, karena ada sistem administrasi yang harus dikelola oleh orang khusus,” terangnya.


Ia menambahkan, pemberdayaan guru Madin sangat penting, agar mereka tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai ajaran ke dalam kehidupan sehari-hari siswa.


“Untuk itu, perlu ada perencanaan dan eksekusi yang sama dalam membimbing anak-anak, sehingga tujuan pendidikan Madin bisa dicapai bersama-sama,” pungkasnya.