• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Gelar Wisuda, Rektor Inkafa Harap Alumni Sebarkan Manfaat kepada Masyarakat

Gelar Wisuda, Rektor Inkafa Harap Alumni Sebarkan Manfaat kepada Masyarakat
Rektor Inkafa. (Foto: NOJ/Idris)
Rektor Inkafa. (Foto: NOJ/Idris)

Lamongan, NU Online Jatim

Institut Keislaman Abdullah Faqih (Inkafa) menggelar prosesi Wisuda atau Rapat Senat Terbuka ke-15 di Gedung Darum Nadwah Risyaifah Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin pada Ahad (17/07/2022) pagi. Wisuda kali ini diikuti sebanyak 67 orang dari Program Magister (S2) dan 316 orang Program Sarjana dariFakultas Tarbiyah, Fakultas Hukum dan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

 

Hadir dalam kesempatan ini, KH Masbuhin Faqih Pengasuh Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Habib Segaf Bin Hasan Baharun Pengasuh Ma’had Darullughoh Wadda’wah Putri, Bangil Pasuruan, Habib Abdul Qodir Assegaf, Habib Ismail Alhabsyi, Habib Ahmad Assegaf dan Prof Akh Muzakki Rektor UINSA Surabaya.

 

Dalam sambutannya, Agus H Muhammad Majdudin (Gus Juddin), Rektor Inkafa Gresik mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiwa yang diwisuda. 

 

“Kami sangat yakin dan bertekad bersama jajaran pimpinan Inkafa menjadi sebuah perguruan tinggi yang bisa bersaing skala daerah maupun nasional. Ratusan santri yang diwisuda siap menyalurkan ilmunya baik di lembaga formal atau nonformal,” ucapnya dihadapan para hadirin.

 

Gus Juddin mengungkapkan bahwa selama ini banyak lembaga meminta pendidik dari lulusan Inkafa. Ini menunjukkan sistem yang diterapkan pengasuh yaitu tes membaca kitab Fathul Qorib yang menjadi standar kelulusan adalah sistem yang benar.

 

“Mayoritas Inkafa tidak ada yang nganggur. Kebijakan dan program yang ada di pondok dan kampus sudah tepat sekali,” jelasnya.

 

Ke depan Inkafa tidak hanya meluluskan ratusan mahasiswa saja, melainkan bisa ribuan mahasiswa yang diwisuda. Tentu ini membutuhkan langkah-langkah agar wali santri untuk menitipkan anak di pondok ini. Pihaknya mengakui fasilitas sarana dan prasaran jauh dari harapan baik kampus putra mapun kampus putri.

 

“Semoga apa yang menjadi cita-cita bersama yaitu Inkafa ini tidak hanya proses belajar mengajar, fisik sarana dan prasarana menjadi daya tarik mahasiswa baru. Kelak dengan fasilitas dan bangunan yang memadai, kampus Inkafa akan bisa menjadiuUniversitas. Setiap tahun mampu meluluskan ribuan wisudawan dan wisudawati. Sehingga jangkauan ke khalayak umum lebih masif,” paparnya. 

 

Gus Juddin menyebut, saat ini di lingkungan Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV (Kopertais Wilayah IV) Surabaya, Inkafa menduduki ranking 6 dari 36 kampus. Sedangkan di Jatim dari 336 Perguruan Tinggi di Jatim, Inkafa menduduki ranking ke 36.

 

“Inkafa juga mendorong SDM pengajar bisa secara bertahap mendapatkan gelar doktor. Semoga dari tahun ke tahun, Inkafa bisa bisa terus bermanfaat,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru