Metropolis

Gubernur Jatim Hadiri Gebyar Prestasi Al-Qur’an Yayasan Khadijah

Ahad, 4 Juni 2023 | 16:30 WIB

Gubernur Jatim Hadiri Gebyar Prestasi Al-Qur’an Yayasan Khadijah

Khofifah menghadiri Gebyar Prestasi Al-Qur'an yang diselenggarakan Yayasan Khadijah, Surabaya. (Foto: NOJ/Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri Gebyar Prestasi Al-Qur'an yang diselenggarakan Yayasan Khadijah. Kegiatan dipusatkan di Islamic Centre, Surabaya, Sabtu (03/06/2023).


Dirinya memberikan apresiasi dan memandang bahwa gelaran ini adalah upaya menjadikan Al-Qur’an ruh perjuangan dan pengabdian di masa depan.


“Jadi, ruh Al-Quran ini harus ditanamkan. Meskipun membuka gadget, maka jangan lupa yang dibuka juga Al-Qurannya,” kata perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU tersebut.


Khofifah tidak melarang untuk membaca dan mengakses  sejumlah fitur di gadget.  Namun, baik anak maupun orang tua tetap harus selektif dalam memilih dan memilah  aktivitas yang dilakukan  saat berselancar.


“Jadi, boleh mengakses  beragam fitur. Tapi harus dipilih dan dipilah betul, ambillah yang produktif dan positif,” terangnya di hadapan 681 siswa Sekolah Khadijah Surabaya tersebut.


Oleh sebab itu, menurutnya, dalam keadaan tersebut menjadi sangat penting akan literasi digital. Kalau literasi digital berjalan dengan baik, maka proses memilih dan memilah itu akan berjalan dengan sendirinya.


“Juga mereka akan membaca dan menghafalkan Al-Qur’an di mana saja mereka berada,” jelasnya.


Kegiatan ini juga merupakan langkah Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) untuk mempersiapkan generasi Qur’ani di masa mendatang.


Sedangkan Ketua Umum YTPSNU Khadijah, KH M Ridlwan Nasir mengatakan yayasan mengapresiasi prestasi para siswa dari berbagai jenjang di sekolah yang berada di bawah yayasan tersebut.


“Dengan harapan siswa kami tidak hanya hafal namun juga mengamalkan isi Al-Qur’an. Semoga benar istiqamah membaca Al-Qur’an setiap hari,” katanya.


Gebyar Prestasi Alquran ini diikuti siswa yang hafal Al-Qur’an maksimal 20 juz. Tidak hanya hafal, juga dapat membacannya dengan benar.


“Kami bertahap semua bisa 30 juz. Karena dengan hafal 30 juz nantinya bisa masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan jadi mudah,” terangnya.


Dijelaskan lebih lanjut bahwa banyak kampus negeri dan swasta favorit yang memberikan kesempatan kepada mereka yang memiliki hafalan hingga 30 juz. Dari mulai Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dan kampus lain. Bahkan kepada yang hafal Al-Qur’an 30 juz dengan tanpa tes.