Surabaya, NU Online Jatim
Sekolah Khadijah Surabaya meresmikan perluasan gedung lantai 3 dan bending exterior serta meluncurkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2023-2024, Rabu (02/11/2022). Agenda ini dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang merupakan alumni SMP-SMA Khadijah.
Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah, KH M Ridlwan Nasir menyampaikan, anggaran dana yang didapat untuk pembangunan tersebut berasal dari dua sumber. Meliputi, bantuan dari Gubernur Jatim dan uang internal Sekolah Khodijah dengan proporsi masing-masing sekitar 50 persen.
"Terima kasih atas segala bantuan yang diberikan oleh Gubernur Jatim kepada sekolah. Dengan tambahan ruang kelas ini insyaallah sangat bermanfaat. Kehadiran Ibu Khofifah bagi kami memiliki arti yang sangat penting karena sudah menjadi tauladan langsung secara nyata sebagai alumni SMP-SMA Khadijah," ujarnya.
"Saya berharap siswa-siswi di Sekolah Khodijah dapat mengikuti jejak Ibu Gubernur dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan negara," imbuhnya.
Ia menyampaikan laporan rencana PPDB pada tahun ajaran 2023-2024 untuk semua lembaga pendidikan di Sekolah Khadijah. Direncanakan, PPDB tersebut akan dimulai pada Rabu (02/11/2022).
Dirinya menambahkan, di tahun pelajaran ini ada tambahan dua kelas atau rombongan belajar (rombel) untuk kelas VII SMP dan kelas X SMA. Semula yang hanya enam rombel kini menjadi tujuh rombel. Salah satu rombel tersebut adalah boarding class dengan konsentrasi Tahfidzul Qur'an.
"Tidak hanya Tahfidzul Qur’an, tetapi juga Hamil Qur'an dengan melaksanakan isi-isi dari Al-Qur’an. Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat yang menginginkan putra-putrinya untuk menghafal Al-Qur’an disiapkan kuota satu kelas untuk SMP dan satu kelas untuk SMA," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menyampaikan, sejarah membuktikan bahwa sumber manusia unggul adalah modal dasar kemajuan bangsa. Hal itulah yang ditangkap Gubernur Jatim Khofifah dengan menempatkan di ranking pertama soal pentingnya sumber daya manusia dalam membangun rakyat Jawa Timur.
“Makanya, 35 persen APBD Provinsi Jawa Timur dialokasikan oleh Ibu Khofifah untuk pendidikan,” tuturnya.
Ia mengatakan, sasaran pada aspek pendidikan ini diharapkan agar anak muda Jawa Timur memiliki kemampuan untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi, serta memiliki skill, kompetensi keahlian, inovasi dan mampu berkolaborasi.
“Berkat sistem yang digarap oleh Ibu Khofifah itu, alhamdulillah berbagai prestasi diraih Jawa Timur di bidang pendidikan. Seperti tiga tahun berturut-turut lulusan SMA-SMK asal Jawa Timur yang diterima di perguruan tinggi negeri berada di posisi atas,” ucapnya.
Diketahui, dalam acara ini juga diadakan santunan anak yatim serta pemutaran video pembangunan perluasan gedung lantai 3 dan bending exterior Sekolah Khodijah. Acara dipungkasi dengan penandatanganan prasasti peresmian perluasan gedung lantai 3 dan bending exterior oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
