• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Habib Husein Jafar Sebut Nahdlatut Tujjar Fest Tirakat untuk Jadi Wali

Habib Husein Jafar Sebut Nahdlatut Tujjar Fest Tirakat untuk Jadi Wali
Pendakwah Milenial Habib Husein Jafar Al Hadar. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Pendakwah Milenial Habib Husein Jafar Al Hadar. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pendakwah Milenial Habib Husein Ja'far Al Hadar turut memeriahkan Nahdlatut Tujjar Fest yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, Rabu (01/02/2023) malam. Pada kesempatan ini, festival ini adalah tirakat untuk menjadi wali.


“Ketika ada festival di tengah-tengah kita yang diinisiasi oleh NU akan hidup Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat disekitarnya,” katanya.


Menurutnya, Nahdlatut Tujjar merupakan organisasi cikal bakal lahirnya NU. Nahdlatut Tujjar akan menjadi tonggak NU, karena dakwah Islam tanpa ditopang kekuatan ekonomi akan goyah. Bahkan kesuksesan dakwah Nabi Muhammad SAW sukses salah satunya karena ditopang harta istrinya yakni Khadijah binti Khuwailid.


“Bahkan Nabi Nuh sebagaimana diceritakan di Al-Qur’an Surah Nuh ayat 21 mengeluh karena Sebagian umatnya yang tersesat hanya karena harta benda,” terangnya.


Oleh karena itu, dirinya menilai akan pentingnya kekuatan ekonomi dalam dakwah. Hal tersebut sebenarnya telah disadari oleh para muassis NU dengan mengumpulkan saudagar kaya yang hatinya penuh dengan kedermawanan untuk menopang dakwah Islam.


“Dakwah Islam kalau tidak ditopang oleh uang kita sendiri maka orang lain yang akan menopang. Kalau orang lain yang menopang, kita merasa tidak enak saat akan menasehati mereka,” ungkapnya.


Dijelaskan, Kemandirian ekonomi menjadi Pekerjaan Rumah (PR) warga Nahdliyin yang akan memasuki abad kedua. Ia lantas mengutip nasehat ayahnya agar dirinya menjadi pendakwah sampai pada level pendakwah yang tidak hanya menolak amplop, tapi juga memberi amplop kepada orang yang mengundang.


“Artinya kita harus belajar mandiri dalam dakwah dengan kekuatan ekonomi kita sendiri agar kita lebih leluasa dalam berdakwah,” tuturnya.


Dalam ajaran Islam disebutkan juga banyak amalan yang harus dilakukan dengan mengeluarkan uang seperti haji, umrah, shadaqah dan zakat. Habib Husein Jafar mengajak seluruh Nahdliyin menjadi garda depan ekonomi untuk penopang dakwah Islam.


“Orang Islam itu bukan tidak boleh kaya, namun wajib kaya. Tetapi kekayaanya itu untuk menopang dakwah Islam seperti menopang orang yang lapar dan anak yatim,” tandasnya.


Metropolis Terbaru