Metropolis

Hardiknas, Ketua IPNU Jatim: Pendidikan Medan Perjuangan Bangun Peradaban

Sabtu, 3 Mei 2025 | 15:00 WIB

Hardiknas, Ketua IPNU Jatim: Pendidikan Medan Perjuangan Bangun Peradaban

Ketua PW IPNU Jatim, M Rafli Riski Reza. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur, M Rafli Riski Reza, menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh dimaknai sebagai seremoni tahunan semata. Hal tersebut disampaikan dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.

 

“Pendidikan adalah fondasi utama yang menopang kemajuan bangsa. Ia bukan sekadar ruang belajar formal, tetapi medan perjuangan peradaban,” ujar Rafli dalam pernyataan tertulis yang diterima NU Online Jatim, Jumat (02/05/2025).

 

Ia menjelaskan bahwa pendidikan menjadi faktor penentu apakah suatu bangsa mampu bertahan dan memimpin peradaban. Terutama dalam konteks zaman yang terus berubah ditandai dengan arus globalisasi, disrupsi teknologi, dan berbagai tantangan sosial lainnya.

 

“Cita cita Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud hanya karena bonus demografi atau pertumbuhan ekonomi. Itu hanya akan tercapai jika kita memiliki generasi yang tercerahkan secara intelektual, kokoh secara moral, dan tangguh secara sosial,” ungkapnya.

 

Rafli mengajak pelajar NU, khususnya kader IPNU se-Jatim, untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan strategis dan kultural. Dijelaskan, semangat belajar harus ditanamkan tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga dalam ruang-ruang sosial yang membentuk karakter dan nalar kritis.

 

“Kita harus menjadi pelaku sejarah, bukan sekadar pengikut zaman. Karena sejatinya, masa depan bangsa ditentukan oleh sejauh mana generasi kita terdidik dengan kebebasan akal budi,” jelasnya.

 

Menurutnya, IPNU Jatim sendiri terus mendorong kader-kadernya untuk aktif dalam gerakan literasi, peningkatan kapasitas intelektual, serta penguatan nilai-nilai ke-NU-an di lingkungan pelajar.

 

Peringatan Hardiknas, lanjut Rafli, harus menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa bahwa membangun pendidikan berarti membangun masa depan.

 

 “Selamat Hari Pendidikan Nasional. Saatnya menjadikan pendidikan sebagai ikhtiar bersama dalam membangun peradaban,” pungkasnya.