• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Pendidikan

Hardiknas, Unisma Bertekad Teruskan Cita-cita Luhur Bapak Pendidikan Indonesia

Hardiknas, Unisma Bertekad Teruskan Cita-cita Luhur Bapak Pendidikan Indonesia
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri. (Foto: NOJ/Ist)
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri. (Foto: NOJ/Ist)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 yang bertajuk 'Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar', Selasa (02/05/2023).


Di momen Hardiknas 2023 ini, Unisma bertekad meneruskan cita-cita luhur tokoh bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara yang menjadi pelopor pendidikan bangsa.


"Momentum Hardiknas ini kami berharap seluruh civitas akademika kembali merenungi dan mengingat jasa Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan. Sosok pendiri Indische Partij ini dikenal kritis dan sosok patriot sejati," kata Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri.


Dirinya menjelaskan, Ki Hajar Dewantara pada 3 Juli 1922 telah mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama Taman Siswa. Berdirinya Taman Siswa tak lain bertujuan untuk mencerdaskan pemuda pribumi, serta menanamkan rasa nasionalisme.


"Semboyan Ki Hajar Dewantara yang digunakan dalam sistem pendidikan di Indonesia dalam bahasa Jawa ini berbunyi Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani,” terangnya.


Menurutnya, semboyan tersebut dapat diterjemahkan bahwa, Ing Ngarsa Sung Tulada: di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik; Ing Madya Mangun Karsa: di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide; Tut Wuri Handayani: dari belakang seorang guru harus menjadi motivator, pendorong dan pembimbing.


Prof Maskuri mendorong seluruh civitas akademika juga memaknai dan menanamkan semboyan itu dalam kehidupan sehari-hari yang bergerak dalam dunia pendidikan. Dari situ nanti tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang berguna bagi peradaban dan bangsa yang mendasarkan diri pada prinsip ketuhanan, kemanusiaan dan kedamaian.


"Ini menjadi momentum yang tepat bagi pendidikan di Indonesia diarahkan menciptakan dunia yang berkeadilan dan sejahtera,” ungkapnya.


Dirinya mengaku, Unisma sebagai salah satu lembaga pendidikan juga wajib menjadi pelopor perguruan tinggi yang inovatif, produktif dan adaptif dengan zaman. Jika dibandingkan dengan negara asia lainnya, Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah.


“Sebagai bagian penting dari bangsa Indonesia, Unisma punya tanggung jawab besar dalam hal ini. Mari cita-cita luhur pendidikan mulai disemai di lingkungan terdekat kita sendiri di Unisma," jelasnya.


Berdasarkan pantauan NU Online Jatim, pelaksanaan upacara peringatan Hardiknas ini dilaksanakan penuh khidmat, namun seluruh peserta laki-laki mengenakan sarung sebagai indentitas seorang santri.


Pendidikan Terbaru