• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Harga BBM Naik, Masyarakat Diimbau Tidak Panic Buying

Harga BBM Naik, Masyarakat Diimbau Tidak Panic Buying
Panic Buying. (Foto: NOJ/covidcare)
Panic Buying. (Foto: NOJ/covidcare)

Surabaya, NU Online Jatim

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (07/09/2022) kemarin bersama sejumlah menteri, di antaranya Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Jokowi mengatakan harga BBM yang bersubsidi mengalami kenaikan karena anggaran subsidi BBM membengkak.

 

Tripitono Adi Prabowo, Wakil Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Jatim menyampaikan bahwa BBM naik seperti ini sudah merupakan hal yang biasa dalam konteks internasional sebab masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dalam menanggapi hal seperti ini.

 

“BBM naik sudah menjadi dinamika yang biasa dalam konteks internasional,” ujarnya.

 

Ia juga membicarakan terkait adanya panic buying di kalangan masyarakat Indonesia yang terdampak kenaikan harga BBM saat ini.

 

"Salah satu faktor utama adanya panic buying ini adalah terkait adanya pemberitaan di media terkait kenaikan harga suatu komoditas barang. Fenomena ini juga dapat membuat inflasi pada sektor perekonomian Indonesia. Dimana inflasi sektor perekonomian ini juga akan berdampak pada daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa menjadi menurun," terangnya.

 

Selain itu, Tri begitu sapaannya juga mengatakan bahwa kemiskinan akan semakin meningkat jika kenaikan barang-barang juga terjadi.

 

"Sebab harga barang harus berbanding lurus dengan adanya komoditas barang yang cukup," sambungnya.

 

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, karena jika masyarakat tetap tenang, maka fenomena panic buying ini tidak akan terjadi.

 

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dalam menghadapi fenomena kenaikan BBM ini,” pungkasnya.

 

Penulis: Wildanil Mubarok


Metropolis Terbaru