• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Harlah Ke-68, Kader di Sidoarjo Pakai Batik Nasional IPNU saat Bekerja

Harlah Ke-68, Kader di Sidoarjo Pakai Batik Nasional IPNU saat Bekerja
Miswan Al-Ayyubi, kader IPNU Porong, Sidoarjo memakai Batik Nasional IPNU saat bekerja guna meriahkan Harlah ke-68. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf).
Miswan Al-Ayyubi, kader IPNU Porong, Sidoarjo memakai Batik Nasional IPNU saat bekerja guna meriahkan Harlah ke-68. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Banyak cara yang dilakukan kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dalam memperingati Hari Lahir (Harkah) organisasi yang ke-68, salah satunya dengan memakai Batik Nasional IPNU saat bekerja. Hal inilah yang dilakukan Miswan Al-Ayyubi, kader IPNU yang bekerja sebagai kurir jasa pengiriman barang di wilayah Porong-Sidoarjo dan sekitarnya.


“Hari ini saya bekerja seperti biasa, hanya saja dengan memakai atribut IPNU. Hal ini sengaja saya lakukan untuk memperingati Harlah IPNU ke-68,” katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (24/02/2022).


Miswan yang merupakan anggota Bidang Kaderisasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kecamatan Prorong ini mengatakan, motivasinya memakai batik IPNU saat bekerja adalah sebagai bentuk kecintaan dan bangga terhadap organisasi. Menurutnya, demikian juga untuk memperkenalkan IPNU kepada pelanggan dan masyarakat sekitar.


Ia beranggapan, sebagai pelajar NU harus memiliki rasa bangga dengan organisasi, khususnya dalam momen Harlah seperti ini. Apalagi atribut ini bernuansa batik yang juga merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, selain memperkenalkan identitas organisasi, hal ini juga merupakan bentuk rasa bangga dan menghargai budaya leluhur.


“Saya sempat dikira warga mau pergi ke kondangan karena memakai batik. Hal ini membuktikan bahwa fakta di tengah masyarakat masih banyak orang yang belum mengenal IPNU,” ungkap pria yang berdomisili di Desa Kedungboto, Kecamatan Porong, Sidoarjo tersebut.


Pria yang bekerja sebagai kurir sejak tahun 2019 ini selalu menyempatkan waktunya untuk berorganisasi. Selain untuk berkhidmah dan mengharap berkah dari para pendiri NU, ia juga ingin mengembangan softskillnya secara pribadi serta kepekaan terhadap lingkungan sosial masyarakat.


“Sesibuk apapun dengan pekerjaan sempatkan untuk ikatanmu, rasa cinta terhadap IPNU yang menggerakkan hati seseorang dalam belajar di organisasi,” imbuhnya.


Peristiwa kader yang menggunakan Batik Nasional IPNU saat bekerja ini diketahui pertama kali melalui unggahan foto di media sosial. Tak disangka, foto kurir yang tengah bekerja dengan menggunakan atribut IPNU ini kemudian viral di media sosial. Hal tersebut menjadi bahan obrolan di tengah Harlah IPNU ke-68.


Metropolis Terbaru