• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Ketua Fatayat NU Sidoarjo Ungkap Tiga Hal yang Harus Dimiliki Pemimpin

Ketua Fatayat NU Sidoarjo Ungkap Tiga Hal yang Harus Dimiliki Pemimpin
Elok Sifak Munadiroh, Ketua PC Fatayat NU Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Elok Sifak Munadiroh, Ketua PC Fatayat NU Sidoarjo. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sidoarjo, Elok Sifak Munadiroh mengatakan, bahwa konferensi diselenggarakan sebagai upaya menjaga roda organisasi dan kaderisasi agar tetap berjalan baik. Selain itu, juga bertujuan untuk memilih dan menetapkan pimpinan organisasi.


Penegasan itu disampaikan saat pembukaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) XIV Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Sukodono. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Luminor, Ahad (20/02/2022).


Ia mengatakan, bahwa seorang pemimpin organisasi hendaknya memiliki tiga syarat. Pertama, harus pintar, tidak hanya dari segi akademis saja, melainkan juga harus pintar melihat situasi dan kondisi yang ada di sekeliling.


“Baik dalam aspek sosial, agama, pendidikan, budaya, dan yang lainnya,” katanya.


Menurut Elok, seorang Ketua Fatayat NU harus bisa sigap dalam memahami apa yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki sesuai dengan kebutuhan organisasi. “Menjadi ketua tidak boleh hanya pintar ngomong saja, akan tetapi harus pintar action,” ungkapnya.


Kedua, Ketua Fatayat NU harus mempunyai  waktu yang cukup untuk organisasi. Meskipun pintar dan gelar akademisnya tinggi, tapi kalau tidak kober (tidak sempat) akan menjadi persoalan.

 

“Dalam hal ini yang perlu diperhatikan seorang ketua harus bisa menciptakan kenyamanan, pemahaman, dan keterampilan anggotanya,” imbuhnya.


Sedang yang ketiga, ketua harus benar. Menurutnya, seorang ketua bukanlah orang yang sok benar tetapi bagaimana menjadikan organisasi itu benar-benar bisa dipercaya dan menjadi teladan.


“Sekaligus benar-benar bisa menjadikan kader Fatayat NU dan seluruh masyarakat menjadi pribadi yang berakhlakul karimah,” tegas Elok.


Dijelaskannya, hingga saat ini tercatat sudah lima PAC Fatayat NU di Sidoarjo yang telah melaksanakan Konferancab. Sedangkan sebanyak 13 PAC Fatayat NU lainnya sudah mengajukan surat permohonan.


“Mereka sedang dilakukan penyesesuaian terkait jadwal agar tidak benturan dengan kegiatan lainnya,” ungkapnya,


Menurut pantauan NU Online Jatim, konferensi berjalan dengan lancar dan berakhir usai Shalat Dzuhur. Dalam Konferancab ini ada dua calon kandidat ketua, yakni Dewi Maulidatul R dan Anita Hidayati. Setelah dilakukan pemungutan suara, akhirnya Anita Hidayati berhasil terpilih menjadi Ketua PAC Fatayat NU Sukodono masa khidmat 2022-2026.
 


Dalam acara ini juga diwarnai dengan penyerahan dua penghargaan, yakni bagi Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU terbaik kategori kreatif, inovatif dan mandiri yang diraih oleh PR Fatayat NU Plumbungan. Sedangkan PR Fatayat NU Jumputrejo sebagai ranting dengan jumlah anggota terbanyak yang hadir dalam acara Diba’ Kubro Fatayat NU Sukodono.


Metropolis Terbaru