Bojonegoro, NU Online Jatim
Batik merupakan simbol kebudayaan yang patut dilestarikan di tengah-tengah derasnya produk fashion saat ini. Dengan berbatik juga akan menunjukkan ciri khas tersendiri.
Karena itulah, Lembaga Ekonomi dan Wirausaha (LEKAS) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bojonegoro melaunching atau meluncurkan batik hasil produksinya, Ahad (20/02/2022).
Batik tersebut disebut Batik IPNU-IPPNU khas Bojonegoro. Peluncuran batik yang dihadiri Fauzan Fuadi, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur ini dilaksanakan di aula PCNU Bojonegoro.
Riski Alfian, Direktur LEKAS PC IPNU Bojonegoro menyampaikan, produksi karya batik ini melalui proses yang cukup panjang. Pada bulan Februari 2021 lalu, LEKAS telah membuka sayembara desain batik dan dipilih satu desain terbaik pada bulan Maret.
"Setelah penjaringan desain, kami tindak lanjuti dengan proses produksi yang kemudian siap menjadi kostum khas IPNU-IPPNU Bojonegoro," ungkapnya dalam peluncuran batik yang bersamaan dengan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) PC IPNU IPPNU Bojonegoro itu.
Riski juga menyebut, program pembuatan batik yang mengusung tema “keanekaragaman dan kekayaan Bojonegoro” ini menjadi salah satu prioritas pihaknya. Batik ini juga untuk menyambut Harlah IPNU ke-67 dan IPPNU ke-66.
"Batik ini menunjukkan adanya kultur pelajar yang berbeda-beda, termasuk Bojonegoro. Jika bisa dioptimalkan, batik ini dapat digunakan sebagai fundrising pelajar NU Bojonegoro," lanjutnya.
Dalam pembuatan batik IPNU-IPPNU Bojonegoro ini, kata Riski, ada Filosofi yang menjadi dasar bagaimana bentuk tersebut dibuat. Di antaranya, bentuk bundaran dengan kelopak bunga yang melambangkan salah satu monumen di Bojonegoro.
"Untuk ke depan, batik ini diharapkan tidak hanya dipakai oleh kader IPNU-IPPNU Bojonegoro saja, tapi juga seluruh kader IPNU-IPPNU di seluruh Nusantara. Karenanya kerja sama dengan berbagai pihak sangat kami butuhkan," pungkasnya.
