Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) dan Training of Trainer (ToT) atau pelatihan Metode Tartila selama dua hari, Sabtu-Ahad (30-31/10). Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor PWNU Jawa Timur.
Acara yang digelar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) JQHNU ke-72 ini dihadiri pengurus Pimpinan Cabang (PC) JQHNU dari seluruh Jawa Timur dengan didahului khatmil Qur'an oleh semua peserta Rakor dan ToT.
Zainul Arifin, Ketua PW JQHNU Jatim mengatakan, sudah dua tahun belakangan ini pertemuan tersebut tidak pernah dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Dengan dilonggarkannya berkegiatan karena tren penurunan kasus Covid-19, menurutnya perlu dimanfaatkan untuk koordinasi secara langsung.
"Kangen, dua tahun kita tidak ketemu dengan JQHNU cabang. Ketemunya hanya melalui zoom," ujarnya saat membuka acara.
Disampaikan, acara Rakor dan ToT ini dilaksanakan bersamaan di dua tempat berbeda. ToT Tartila dilakukan di aula bawah, sedangkan Rakor digelar di lantai II kantor PWNU Jatim dengan materi penguatan organisasi dan ekonomi melalui koperasi.
Sesuai dengan visi misi JQHNU, Zainul berharap melalui pelatihan dan koordinasi ini, JQHNU semakin kompak dalam menebar syiar Al-Qur'an ke masyarakat luas terutama bagi peserta pelatihan.
"Saya harap yang ikut pelatihan bisa menjadi trainer-trainer di daerahnya masing-masing, silakan habiskan ilmunya di sini mumpung bertemu narasumber langsung. Semoga semua mendapat barokahnya para ulama khususnya pendiri JQHNU," pungkasnya.
Dalam pelatihan metode Tartila kali ini juga disisipkan materi metode Asyiqul Qur'an, sebuah metode menghafal Qur'an dengan pendalaman arti perkata lafadz Al-Qur'an.
Penulis: Sufyan Arif