A Habiburrahman
Kontributor
Lumajang, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyatul Qurra' wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Lumajang menggelar Musabaqoh Tilawatul Qur'an (MTQ) se-Kabupaten Lumajang. Acara dipusatkan di MI Nurul Ulum, Sememu, Pasirian, Lumajang, Ahad (26/09/2021). Acara yang pertama kalinya digelar ini diikuti ratusan peserta.
Agenda pembukaan dihadiri Bupati Lumajang H Thoriqul Haq, Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pasirian, serta sejumlah pengurus JQHNU Lumajang.
Ketua PC JQHNU Lumajang, Gus Muhammad Ilyas mengatakan, kegiatan MTQ tingkat kabupaten yang diadakan oleh JQHNU sementara ini merupakan kegiatan satu-satunya yang ada di Jawa Timur.
"Koordinator bidang tilawah sangat bersemangat dan tidak main-main mengadakan kegiatan ini, salah satunya dengan mendatangkan dewan juri seorang Qari nasional, yakni Kiai Zainuddin asal Situbondo," ujarnya.
Gus Ilyas merasa sangat terbantu dengan kegiatan semacam ini. Sebab, hal ini merupakan upaya dalam memupuk semangat anak-anak untuk terus belajar tilawah atau yang familiar dengan sebutan qira'ah.
"Saya minta barokah doa dan dukungan semuanya, terutama kepada Bapak Bupati dan Ketua DPRD Lumajang, semoga kami semua bisa istiqamah melakukakan pembinaan tentang Al-Qur'an bersama masyarakat," ungkapnya.
Sementara ketua panitia penyelenggara, Abdillah menuturkan meskipun MTQ baru pertama kali diadakan, tetapi pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) JQHNU di Lumajang sangat antusias mengirimkan utusannya. Mengingat, kepesertaan dalam kegiatan ini merupakan delegasi masing-masing PAC JQHNU yang secara intens membina anak-anak tilawah.
Disebutkan oleh Abdillah, bahwa cabang lomba ada dua jenis. Yaitu lomba tilawah anak-anak dan tilawah remaja, dengan masing-masing lomba diikuti peserta putra dan putri.
"Total peserta semuanya 113 orang. Setiap PAC JQHNU berhak mengirimkan delegasinya maksimal empat peserta di setiap cabang lomba," ungkap pria yang juga Koordinator Bidang Tilawah PC JQHNU Lumajang ini.
Meskipun digelar perdana, persiapan yang dilakukan panitia penyelenggara cukup serius. Salah satunya dibuktikan dengan disediakannya dapur umum bagi siapapun yang hendak makan atau sekedar minum kopi.
"Silakan, siapa saja boleh menikmati suguhan di dapur umum MTQ tersebut, baik itu peserta, pendamping, atau pendukung masing-masing peserta,” pungkasnya.
Penulis: Sufyan Arif
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
4
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
5
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
6
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
Terkini
Lihat Semua