Ikapete Jatim Dorong Alumni Jadi Perekat Pilar-pilar Masyarakat

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Jawa Timur menggelar Halaqah Pemikiran Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy'ari di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, Sabtu (28/09/2024).

 

Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber kompeten, yaitu Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz, Kapolda Jawa Timur Imam Sugianto, Dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga M Fahrul Muzaqqi, dan Wakil Ketua PCNU Kota Surabaya Riadi Ngasiran.

 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikapete Jawa Timur Roisudin Bakri mengatakan bahwa kegiatan acara halaqah ini adalah intruksi Presidium Nasional Ikapete Pusat yang merupakan agenda dua tahun sekali.

 
“Dua tahun yang lalu kami sudah melaksanakan pada Muktamar Pemikiran Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari yang dilaksanakan di Universitas Islam Malang (Unisma),” katanya saat memberikan sambutan di hadapan para hadirin.

 

Ia memohon doa dan dukungan kepada para kiai, bu nyai, seluruh pengurus dan hadirin untuk kelancaran pelaksanaan Muktamar Pemikiran Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari kedua yang akan digelar pada 4-5 Oktober 2024 di masjid KH Hasyim Asy’ari Jakarta.

 

“Mudah-mudahan semua alumni bisa menjalankan arahan serta amanah dari pengasuh,” ujarnya.

 

Selain itu, Roisudin Bakri mengingatkan arahan pengasuh agar para alumni Tebuireng selain aktif di internal juga turut aktif di tengah-tengah masyarakat.

 

“Saya sebagai ketua Ikapete Jawa Timur menerima arahan dari pengasuh bahwa para pengurus Ikapete se-Jawa Timur tidak cukup hanya di internal sesama alumni saja. Akan tetapi juga menjadi perekat pilar-pilar di dalam mengembangkan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah berdasarkan yang telah di gariskan oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari,” terangnya.

 

Ia juga mengajak para alumni untuk turut menjadi agen atau anggota masyarakat sebagaimana yang telah di contohkan oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari.

 

“Saat ini semua yang ada di sini secara objektif dan secara kebebasan intelektual kita hadir untuk mengasah memberikan sumbangsih terbaik untuk penulisan karya ilmiah tentang resolusi jihad itu sendiri. Apalagi tempat halaqah ini berada di tempat lahirnya resolusi jihad itu sendiri,” pungkasnya.