• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Innalillah, Kiai Imam Asy’ari Mustasyar NU di Sidoarjo Wafat

Innalillah, Kiai Imam Asy’ari Mustasyar NU di Sidoarjo Wafat
KH Imam Asy'ari wafat. (Foto : NOJ/Boy Ardiansyyah)
KH Imam Asy'ari wafat. (Foto : NOJ/Boy Ardiansyyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Kabar duka datang dari Kabupaten Sidoarjo. Musababnya, KH Imam Asy’ari, Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tarik wafat pada Jumat (29/04/2022) di Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto.


Muhammad Said Asy’ari salah seorang putra bungsu KH Imam Asy’ari mengabarkan kewafatan ayahandanya di beberapa grub WhatsApp NU Tarik.


“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah kembali ke rahmatullah abah kami tercinta KH Imam Asy’ari insyallah dengan rahmat Allah menyertai. Amiin,” tulisnya di Grub WhatApp Kaum Muda NU Tarik.


Pemuda yang juga menjadi anggota Departemen Pendidikan Vokasi dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo itu lantas meminta maaf atas segala kesalahan ayahandanya.


“Mohon maaf atas segala salah dan khilaf ayah kami tercinta. Semoga husnul khatimah, amiin,” pungkasnya.


Sebagai menantu KH Muhammad Said Hamdan yang merupakan Rais Syuriah MWCNU Tarik pertama, KH Imam Asy’ari dikenal sebagai sosok yang memiliki ghirah ke-NU an yang tinggi. Tercatat dirinya pernah menjabat sebagai rais dan ketua selama enam periode


Menurut H Siaman yang saat ini menjabat sebagai Ketua MWCNU Tarik, KH Imam Asy’ari sosok kiai yang dalam berorganisasi selalu berpikir fleksibel, tidak kaku dan amanah.


“Saya dianggap seperti anak sendiri oleh beliau. Apa yang disampaikan beliau itu sangat mudah difahami,” ujarnya saat dihubungi NU Online Jatim.


Senada dengan H Siaman, menurut kesaksian beberapa santriwati Pondok Pesantren Al-Hidayah Tarik. KH Imam Asy’ari dikenal sebagai sosok kiai yang mampu menjelaskan materi yang berat menjadi ringan. Sehingga para santri mudah memahami. Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok kiai yang humoris.


“Beliau sangat dermawan dan murah senyum. Ketika mengajar beliau sangat sabar, tidak pernah beliau kelihatan marah apalagi benar-benar marah sekalipun waktu ngaji kami banyak yang tidur,” kata Nur Hidayati salah seorang santriwati.


Sebagai tambahan informasi, KH Imam Asy’ari disemayamkan di pemakaman umum Desa Tarik, Sidoarjo.


Editor:

Metropolis Terbaru