• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Metropolis

Innalillahi, KH M Idris Adenan Mustasyar NU Sukodono Sidoarjo Wafat

Innalillahi, KH M Idris Adenan Mustasyar NU Sukodono Sidoarjo Wafat
Almarhum KH M Idris Adenan selaku Mustasyar MWCNU Sukodono, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ ISt)
Almarhum KH M Idris Adenan selaku Mustasyar MWCNU Sukodono, Sidoarjo. (Foto: NOJ/ ISt)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, kabar duka datang dari pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. KH M Idris Adenan, Mustasyar MWCNU Sukodono dikabarkan tutup usia di rumahnya pada Ahad (15/10/2023) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

 

Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jumputrejo, M Syafaat saat ditemui NU Online Jatim usai prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Keling, Desa Jumputrejo mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya KH M Idris Adenan ke rahmatullah.

 

“Tadi pagi sekitar jam 2 dini hari kami mendapatkan kabar bahwa KH M Idris Adenan meninggal dunia. Semoga beliau husnul khatimah, semua amal ibadahnya diterima serta segala dosanya diampuni oleh Allah SWT. Sebelumnya, beliau sempat sakit dan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari,” ungkapnya.

 

Menurut Syafaat, sosok Kiai Idris oleh warga sekitar dikenal sebagai seorang yang alim dan diakui keilmuannya. Sewaktu muda, Kiai Idris yang merupakan warga asli Desa Jumputrejo tersebut sempat menimba ilmu di Pesantren Al Falah Ploso, Kediri.

 

“Beliau semasa hidupnya selalu mengajak kita semua agar tidak bosan dalam mencari ilmu agama,” ucapnya.

 

Disebutkan, bahwa Kiai Idris merupakan sosok yang istikamah mengajar ngaji, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Selain itu, Kiai Idris juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di kampung, seperti tahlilan dan Lailatul Ijtima’.

 

“Beliau juga istikamah mengadakan rutinan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani di mushalanya,” katanya.

 

Di sisi lain, Ketua MWCNU Sukodono H Fathul Ibad menyampaikan turut berduka cita yang mendalam  atas wafatnya KH M Idris Adenan.

 

“Kami keluarga besar MWCNU Sukodono turut berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya KH M Idris Adenan. Semoga almarhum husnul khatimah, Al-Fatihah,” ujarnya.


Metropolis Terbaru