• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

HAJI

Kabar Duka, Jamaah Haji Asal Gresik Meninggal di Pesawat

Kabar Duka, Jamaah Haji Asal Gresik Meninggal di Pesawat
Seorang jamaah dari Gresik meninggal di pesawat saat perjalanan ke Tanah Air. (Foto: NOJ/Kemenag RI)
Seorang jamaah dari Gresik meninggal di pesawat saat perjalanan ke Tanah Air. (Foto: NOJ/Kemenag RI)

Surabaya, NU Online Jatim

Meski telah menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji dan telah bersiap pulang ke Tanah Air, namun takdir berkata lain. Salah seorang jamaah haji dari Gresik atas nama Supeni binti Naim dilaporkan meninggal di pesawat ketika hendak menuju ke Indonesia.


Supeni mengembuskan nafas terakhir pada Jumat (07/07/2023) pukul 13.35 Waktu Standar Arab Saudi (WSAS), innalillah wainna ilaihi rajiun.


“Dari keberangkatan, memang almarhumah sudah masuk kategori jamaah risiko tinggi,” kata Ketua Kelompok Terbang atau Kloter 9, Moh Kholis Fatihullah.


Namun, Kholis tak menyangka almarhumah wafat saat penerbangan karena saat itu jamaah haji asal Gresik tersebut terlihat baik-baik saja.


“Pesawat take off pukul 12.18 WSAS, ketika memasuki pesawat almarhumah dalam keadaan sadar, kemudian ditempatkan di kursi prioritas risiko tinggi,” terang dia.


Dijelaskan bahwa sebenarnya kalau sesuai perkiraan, yang bersangkutan dapat sehat sampai Indonesia. Memang sempat batuk, kemudian tertidur dan sulit dibangunkan.


“Melihat kondisi yang sulit dibangunkan, petugas kesehatan dan tim medis seketika memeriksa kondisi almarhumah dan melakukan pertolongan,” terangnya.


Kala itu sejumlah tindakan dilakukan mulai dari resusitasi jantung paru (RJP), bagging (pemberian nafas buatan) dan pemasangan Automated External Defibrillator (AED). Supeni binti Naim akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 13.38 WSAS.


“Ketika dicek nadi tidak teraba dan tensi tidak terukur. Kemudian kita berupaya tapi Tuhan menakdirkan lain,” kenangnya.


Sekretaris Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Machsun Zain menambahkan jamaah yang meninggal dunia di pesawat akan mendapatkan dua santunan. Pertama, asuransi dari PT Asuransi Takaful Keluarga Jakarta dan dari Saudi Arabian Airlines.


“Jamaah yang wafat akan mendapatkan asuransi, ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan,” ujarnya.


Lebih lanjut dikemukakan bahwa jamaah yang wafat di pesawat mendapatkan santunan dari PT Asuransi Takaful Keluarga Jakarta senilai Rp55.928.458 dan extra cover dari Saudi Arabian Airlines senilai Rp125.000.000.


Dengan kabar duka dari kloter 9 ini, maka  total jamaah haji yang wafat hingga Sabtu (08/07/2923) di Embarkasi Surabaya sejumlah 22 persen yaitu 99 orang. Sedangkan rinciannya 96 orang dari Jawa Timur dan 3 orang dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah jamaah yang tiba di Tanah Air sebanyak 12 persen yaitu 4.454 orang dari keseluruhan 38.360 orang.


Metropolis Terbaru