Mojokerto, NU Online Jatim
Seorang kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mojokerto mewujudkan kemandirian dengan berwirausaha. Dengan modal dari kantongnya sendiri, Ahmad Surotin Syafii mencoba membuat usaha dengan meracik tanaman herbal yang diolah menjadi serbuk empon-empon.
Adapun bahan dasarnya yakni jahe, kunyit, dan temulawak. Empon-empon itu dia olah menjadi bubuk yang siap untuk diseduh dengan air hangat.
"Menurut saya rempah-rempah ini untuk kekebalan tubuh. Masyarakat perlu mengkonsumsi setiap hari agar tubuh kebal dari berbagai penyakit," tuturnya kepada NU Online Jatim, Rabu (30/09).
Syafi’i menamai produknya ‘KUNNURON’. Yang komposisinya ada jahe merah, jahe emprit, temulawak, kunyit, kunyit asam, beras kencur, kencur dan lainnya.
Kemudian, mantan Ketua Pimpinan Anak Cabang Ansor Ngoro ini mengartikan nama produknya.
"Artinya ialah 'jadilah cahaya' dan nama tersebut diberi langsung oleh Kiai Adhim Ketua PCNU Mojokerto", ujarnya.
Salah satu Instruktur Barisan Serbaguna (Banser) Kabupaten Mojokerto ini mengharapkan agar Nahdlatul Ulama tidak hanya fokus terhadap Amaliah. Tapi juga harus memiliki UMKM sendiri guna meningkatkan kemandirian organisasi di bidang wirausaha.
"Saya berharap ke depan NU punya pasar sendiri, sehingga dapat memfasilitasi kader dan anggotanya yang memiliki potensi di bidang wirausaha," ungkapnya.
