• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

Kapolda Alumni UINSA Minta Warga Pergerakan Bantu Tangani Covid-19

Kapolda Alumni UINSA Minta Warga Pergerakan Bantu Tangani Covid-19
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi dalam Wabinar PMII UINSA Surabaya. (Foto: Panitia)
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi dalam Wabinar PMII UINSA Surabaya. (Foto: Panitia)

Surabaya, NU Online Jatim

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektor Jenderal Polisi Ahmad Luthfi meminta semua elemen masyarakat bersatu menangani pandemi Covid-19. Tidak cukup ditangani pemerintah. Dengan begitu diharapkan Indonesia bisa segera terbebas dari pandemi dan segala dampaknya pada kehidupan masyarakat.

 

Hal itu disampaikan Irjen Lutfi saat berbicara dalam Webinar Nasional PMII Rayon Dakwah dan Komunikasi Komisariat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya bertema "Ketahanan Warga Pergerakan di Masa Pandemi” melalui Zoom Meeting, Rabu (28/07/2021) malam.

 

Ia mengatakan, upaya untuk menekan penyebaran korona tidak cukup dipasrahkan kepada pemerintah, tetapi semua lapisan masyarakat harus berperan aktif dan sekaligus masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan. Sebab, kebijakan apa pun dari pemerintah tujuannya untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat.

 

"Termasuk (peran dari) warga pergerakan harus eksis membantu. Karena untuk mengatasi dan mencegah Covid harus bersama-sama," kata Lutfi dalam keterangan tertulis diterima pada Jumat (30/07/2021).

 

Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu menambahkan, upaya pencegahan  penyebaran Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah dengan melakukan program vaksinasi sebagai bentuk upaya membentuk herd immunity atau kekebalan tubuh. Sebab, hampir semua pasien covid yang meninggal, karena mereka belum divaksin.

 

Pemateri lain, Ngainun Hadi, menyampaikan, dampak pandemi Covid-19 menimbukan adanya ketidak pastian kapan berakhir. Sehingga sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi, terutama industri akibatnya melemah dan berimplikasi terhadap berhetinya sebuah usaha, seperti memicu kepada pemberhentian beberapa karyawan.

 

Direktur Radar Jember Jawa Pos Group Choliq Baya menyebut dampak dari pandemi tidak hanya dialami oleh pengusaha, tetapi juga merambat ke industri media. Termasuk omzet usaha periklanan menurun. Sehingga sebagian media kolaps, ada media banting setir dari media cetak ke media online. 

 

Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UINSA Chabib Musthofa menuturkan, pada masa pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri bagi warga pergerakan. Bagiamana mereka bisa bertahan di tengah ketidak pastian akan pandemi kapan berkakhir.


Metropolis Terbaru