• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 27 April 2025

Metropolis

Ketum Ansor Jelaskan 4 Pilar Strategis ‘BISA’

Ketum Ansor Jelaskan 4 Pilar Strategis ‘BISA’
Ketum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin. (Foto: NOJ/ISt)
Ketum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin. (Foto: NOJ/ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Di tengah kemeriahan rangkaian Syawal Fest 2025 yang menjadi momentum pelantikan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur, Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah semangat kader.


“Ber-Ansor, berorganisasi, dan ber-Banser itu tugasnya sangat berat, tetapi sangat mulia,” ujarnya di saat di Jatim Expo Surabaya, Ahad (13/04/2025).


Menurutnya, sebagai salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia, Ansor telah menghadapi banyak peluang sekaligus tantangan. "Kita adalah generasi muda NU dan para organisatoris yang sedang menapaki jalan perjuangan," terangnya.


Pada momen itu, Addin menyerukan slogan, ‘Ansor Masa Depan’ dan serempak dijawab oleh seluruh kader yakni ‘BISA!’. Ia pun menjelaskan bahwa kata BISA memiliki tiga makna strategis bagi arah gerak Ansor kedepannya.


Pertama, bisa berarti mampu bahwa semua cita-cita, imajinasi, dan impian besar organisasi harus diyakini bisa diwujudkan oleh para kader. Kedua, bisa diibaratkan seperti racun ular, sebuah metafora tentang kekuatan dan kekompakan.


“Tidak ada yang bisa mengoyak-oyak kekuatan besar Ansor-Banser jika kita bersatu,” tegasnya.


Ketiga, BISA merupakan akronim dari empat pilar strategis Ansor:

  • B: Bisnis dan Ekonomi
  • I: Inovasi Teknologi dan Media
  • S: Sumber Daya Manusia
  • A: Anak Muda


“Empat pilar inilah yang menjadi kerangka kerja kita lima tahun ke depan. Selain mengurus kaderisasi, keagamaan, dan keorganisasian, kita harus fokus pada pengembangan ekonomi kader, distribusi inovasi teknologi, peningkatan kualitas SDM, serta kemampuan Ansor dalam merangkul anak-anak muda di seluruh Indonesia,” jelasnya.


Addin menekankan, jika organisasi tidak menciptakan orientasi baru, cara baru, dan model baru, maka ia akan terisolasi dari kehidupan masyarakat dan pemuda. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pimpinan di semua tingkatan untuk menghadirkan program publik yang merangkul generasi muda secara luas, termasuk mereka yang mungkin selama ini belum dijamah oleh Ansor dan Banser.


Pesan tersebut dinilai sangat relevan jelang momentum puncak Hari Lahir (Harlah) ke-91 GP Ansor pada 24 April 2025. Di hari itu, akan digelar Rapat Akbar dan Pengukuhan 100.000 Patriot Ketahanan Pangan Nasional Banser di Banyumas yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto.


Sebagai penutup, Addin menyampaikan tiga hal penting yang harus diperkuat oleh GP Ansor ke depan.

  1. Konsolidasi struktur organisasi: GP Ansor, Rijalul Ansor, dan Banser harus terkonsolidasi secara kuat hingga tingkat desa dan kelurahan, khususnya di Jawa Timur.
  2. Kaderisasi yang terstruktur: Kekuatan organisasi hanya akan bertahan jika ditopang oleh kaderisasi yang merata. Hal ini membutuhkan instruktur kaderisasi yang tersebar di seluruh wilayah.
  3. Implementasi empat pilar strategis ‘BISA’: Semua program kerja ke depan harus mengacu pada penguatan bidang ekonomi, inovasi media dan teknologi, pengembangan SDM, serta keberpihakan pada pemuda sebagai kekuatan masa depan.


Dengan penuh optimisme, ia berharap Ansor dapat menjadi pelopor berbagai terobosan baru, membawa kemanfaatan luas, dan terus menjadi rumah besar yang progresif bagi pemuda Indonesia.


Penulis: Rofi'i


Metropolis Terbaru