• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

HARI SANTRI 2023

KH Sholeh Hayat Jelaskan 3 Fadhilah Membaca Shalawat Nariyah

KH Sholeh Hayat Jelaskan 3 Fadhilah Membaca Shalawat Nariyah
KH Sholeh Hayat, Wakil Katib PWNU Jatim di gedung Markas Besar Oelama kawasan Waru, Sidoarjo. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
KH Sholeh Hayat, Wakil Katib PWNU Jatim di gedung Markas Besar Oelama kawasan Waru, Sidoarjo. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar pembacaan 1 miliar shalawat nariyah di Markas Besar Oelama Waru, Sidoarjo, Sabtu (21/10/2023) malam. Hal tersebut sebagai rangkaian dari peringatan Hari Santri 2023 yang juga digelar di sejumlah kawasan.


Saat memberikan sambutan, KH Sholeh Hayat selaku Wakil Katib PWNU Jatim memaparkan 3 fadhilah membaca shalawat nariyah.


“Fadhilah membaca shalawat nariyah yang pertama adalah berguna untuk kesehatan tubuh,” katanya di hadapan sejumlah pengurus dan warga NU yang memadati Maskas Besar Oelama.


Sedangkan fadhilah yang kedua dari membaca shalawat nariyah apalagi hingga berjumlah 1 miliar adalah sebagai bentuk cinta Tanah Air. Karena sebentar lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Umum 2024.


“Yang kedua kita harapkan dengan membaca shalawat nariyah Indonesia dan NU ini tidak terpecah belah di tahun politik 2024 besok. Kalau ada perbedaan pilihan politik cepat untuk kembaii rukun,” ungkap Kiai Sholeh Hayat.


Sedangkan fadhilah ketiga yang diharapkan dari pembacaan shalwat nariyah secara berjamaah yakni demi kesuksesan santri.


“Melalui 1 miliar shalawat, para santri yang saat ini belajar di pesantren dapat belajar dengan serius karena nantinya akan menjadi ustadz dan ustadzah lalu menjadi kiai,” ungkapnya.


Kiai Sholeh Hayat juga mengajak untuk mendoakan para kiai yang saat ini mengasuh pesantren agar diberi umur panjang. Demikian pula yang sangat penting adalah diberikan kesehatan dan kebugaran dalam memimpin pesantren.


Pada kesempatan tersebut, kiai asal Bangil ini juga memceritakan kelebihan warga Waru. Salah satunya adalah gemar memberikan bantuan berupa makanan kepada kiai yang melakukan pertemuan dan diskusi di Maskas Besar Oelama.


"Kata KH Hasyim Latif dulu waktu para kiai melakukan pertemuan di Markas Besar Oelama ini masyarakat Waru sangat loman dengan mengirimkan makanan,” kisahnya.


Hal tersebut dikarenakan mereka mengetahui para kiai yang berkumpul di Markas Besar Oelama adalah merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia. Kiai Sholeh Hayat menilai baik dulu sampai sekarang masyarakat Waru mempunyai semangat yang tinggi dalam hal kebaikan.


Diketahui bahwa acara pembacaan 1 miliar shalawat nariyah adalah rangkaian yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kementrian Agama (Kemenag) RI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim guna menyemarakkan Hari Santri 2023.


Hadir pada kegiatan ini, Ketua Pengurus Wilayah (PW) NU Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jatim, Afif Amrullah yang juga ketua tim renovasi Markas Besar Oelama oleh PWNU Jatim. Juga beberapa pengurus harian, lembaga dan badan otonom NU, termasuk dari kawasan sekitar Waru.


Di waktu yang sama, PBNU menggelar pembacaan shalawat nariyah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dengan dipimpin langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.


Editor:

Metropolis Terbaru