• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Risalah Redaksi

Menakar Kesuksesan Hari Santri 2023

Menakar Kesuksesan Hari Santri 2023
Bagaimana kiprah santri dapat dioptimalkan untuk kemajuan bangsa. (Foto: NOJ/minumiftahulfalah.sch.id)
Bagaimana kiprah santri dapat dioptimalkan untuk kemajuan bangsa. (Foto: NOJ/minumiftahulfalah.sch.id)

Bila tidak ada kendala, puncak peringatan Hari Santri 2023 akan dilangsungkan di Surabaya. Sejumlah acara telah dirangkai sedemikian rupa, termasuk hadirnya Presiden RI, Joko Widodo. Hal ini tentu akan disambut antusias warga NU dengan berbondong-bondong hadir di acara tersebut. 


Dan sejak pekan ini, sejumlah daerah telah melakukan aneka persiapan, bahkan telah memulai rangkaian hari santri dengan beragama kegiatan. Dan yang membanggakan, kegiatan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya berlangsung demikian semarak. Tidak semata kegiatan fisik berupa pawai dan pengerahan massa lainnya, juga dilakukan adu ketangkasan keterampilan dan pengetahuan.


Tentu saja, peringatan yang menjadi agenda rutin setiap tanggal 22 Oktober tersebut hendaknya tidak semata berupa upacara belaka. Penetapan tanggal itu oleh Presiden Joko Widodo adalah berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015, tentang Hari Santri harusnya juga diisi dengan kegiatan sarat manfaat.


Yang tidak kalah penting adalah menggali ulang kiprah para ulama dan kiai, termasuk santri yang telah menorehkan kiprah terbaik sebelum dan usai kemerdekaan RI. Bagaimana mereka dengan keterbatasan yang dimiliki hadir dan memberikan sumbangsih nyata bagi perjalanan bangsa. Apa yang dimiliki, mereka persembahkan termasuk nyawa demi memastikan bahwa penjajah dapat segera enyah dari bumi pertiwi.


Ternyata, pengorbanan tersebut tidaklah sia-sia. Lewat perjuangan tanpa kenal lelah dan pengorbanan jiwa maupun raga akhirnya mampu memberikan perlawanan berarti demi memastikan penjajah tidak lagi bisa kembali ke Tanah Air.


Kisah heroik perjuangan para ulama, kiai dan santri tempo dulu hendaknya bisa menginspirasi anak muda saat ini, termasuk tentu saja santri agar bisa hadir membangun negeri. Tantangan masa lampau tentu saja sangat berbeda dengan kondisi saat ini. Namun ada hal yang tetap relevan untuk terus diperjuangkan yakni kiprah terbaik yang bisa dipersembahkan kepada negeri ini.


Persaingan global tentu saja tidak dapat dilawan dengan pertarungan fisik. Yang mengemuka saat ini adalah kompetisi dalam seluruh aspek kehidupan. Kalangan santri terutama sejumlah anak muda harus belajar dari kiprah yang telah dilakukan generasi terdahulu yang dengan sepenuh jiwa melakukan perlawanan kepada penjajah.


Hal itu pula yang hendaknya menyemangati mereka saat ini. Bagaimana bangsa ini tetap memberikan yang terbaik dan unggul dibandingkan dengan kawasan lain. Tentu persaingan demikian terbuka dan yang harus dilakukan adalah bangsa ini dengan potensi sumber daya alam, utamanya sumber daya manusia mampu memberikan solusi atas permasalahan bangsa.


Tentu saja masalah yang dihadapi bangsa kali ini dan di masa yang akan datang demikian kompleks. Karenanya, yang harus dipahami bersama, akan ada sejumlah upaya yang dilakukan berbagai kalangan untuk menguasai kelebihan yang ada di negeri ini. Apalagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin luas yang tentu saja hal tersebut akan menjadi pintu masuk bagi pertarungan yang sesugguhnya di masa yang akan datang.


Yang menarik dari para santri adalah mereka memiliki pemahaman dan pengetahuan agama yang demikian membanggakan. Sehingga, akan cukup alasan untuk berbangga diri mereka tidak akan terpengaruh dengan perilaku negatif yang dilakukan beragam kalangan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.


Namun demikian, memiliki pengetahuan dan pemahaman agama saja tentu saja tidaklah cukup. Yang juga penting adalah bagaimana santri bisa ‘berperang’ di medan yang demikian terbuka dengan dilapisi keterampilan. Kalau mereka bisa mengisi waktu yang ada dengan menimba pengetahuan dan keterampilan terbaru, tentu saja akan sangat membanggakan.


Karenanya, rasa bangga tidak cukup hanya dengan bisa menyelenggarakan peringatan hari santri dengan meriah. Ukuran kesuksesan peringatan, sekali lagi tidak semata berapa banyak massa yang dihadirkan. Akan tetapi yang justru paling relevan adalah bagaimana kiprah santri saat ini dapat memastikan tersedianya sejumlah kader dengan keterampilan beragam yang ujungnya dapat dioptimalkan untuk kemajuan bangsa. Selamat memperingati Hari Santri 2023.


Risalah Redaksi Terbaru