• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Kiai Nashir, Sosok Ahli Fiqih Itu Berpulang ke Rahmatullah

Kiai Nashir, Sosok Ahli Fiqih Itu Berpulang ke Rahmatullah
KH Abdul Nashir Abd Fattah, Rais PCNU Jombang sosok ahli fiqih itu berpulang ke rahmatullah. (Foto: Istimewa)
KH Abdul Nashir Abd Fattah, Rais PCNU Jombang sosok ahli fiqih itu berpulang ke rahmatullah. (Foto: Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Abdul Nashir Abd Fattah berpulang ke rahmatullah pada Ahad (28/08/2022) di RS dr Soetomo Surabaya sekira pukul 06.20 WIB. Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang itu merupakan sosok ahli fiqih dengan penguasaan ilmu-ilmu turats khas pesantren.


Keilmuan Kiai Nashir di bidang ilmu-ilmu turats pesantren tidak diragukan. Sebagaimana dilansir tambakberas.com, diceritakan suatu ketika ada seseorang yang bertanya tentang hukum-hukum fiqih kepada almaghfurlah KH. Moch Djamaluddin Ahmad. Namun, Kiai Djamal justru menyarankannya untuk menemui Kiai Nashir. Hal tersebut tidak hanya sekali dua kali, tapi seringkali terjadi.


Penguasaan Kiai Nashir terkait kitab turats tersebut salah satunya karena ia sejak usia sangat belia sudah dididik tentang turats pesantren. Kiai Nashir kala itu dibimbing oleh kakak iparnya, almarhum KH Sahal Mahfudz Kajen Pati, Jawa Tengah. Tak hanya itu, ia juga mengaji langsung kepada Syech Ismail dan Sayyid Muhammad Bin Alawi di Makkah.


Namun, sebagaimana sosok kiai pada umumnya, Kiai Nashir tidak hanya menguasai tentang hukum-hukum fiqih. Ia juga mengerti dalam berbagai hal, meski yang banyak diketahui orang hanya paham fiqih, bahkan dianggap hanya mengetahui hukum syariat secara hitam dan putih.


Ada banyak hal yang tidak serta merta diketahui banyak orang tentang Kiai Nashir. Salah satunya tentang prinsip dan gagasannya dalam mengelola dan memajukan organisasi dan masyarakat, meski Kiai Nashir sendiri mengakui sebelumnya tidak pernah bergabung organisasi di masa-masa belajar.


Kiai Nashir mulai terlibat dalam organisasi ketika dipercaya mengelola madrasah dan pondok pesantren, serta ketika diamanahi sebagai Rais PCNU Jombang di awal tahun 2000-an. Sejak itu, ia terus belajar mengelola organisasi dengan sebaik-baiknya.


Hingga akhirnya, banyak keputusan-keputusan penting yang dibuatnya, baik dalam perencanaan program maupun rekrutmen kader. Bahkan, satu keputusan sangat penting pernah ia lakukan, yakni sebuah sikap terhadap kondisi politik lokal Jombang yang pada akhirnya bisa menyelamatkan dan memajukan NU Jombang.


Penulis: Musa, salah satu santri KH Abd Nashir Fattah.


Metropolis Terbaru