• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Kiai Zulfa: Revolusi Mental Harus Dimulai dari Pejabat

Kiai Zulfa: Revolusi Mental Harus Dimulai dari Pejabat
KH Zulfa Mustofa. (foto: NOJ/pendis)
KH Zulfa Mustofa. (foto: NOJ/pendis)

Surabaya, NU Online Jatim

Kepemimpinan merupakan cara untuk memengaruhi, menggerakkan, memberikan motivasi dan mengarahkan orang-orang agar dapat lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan dan dijalankan sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. 

 

Seorang pemimpin harus mempunyai beberapa karakteristik yang menyatu dalam dirinya baik secara pribadi, sosial, maupun susila agar dapat memberikan dampak terhadap sikap dan setiap kebijakan yang akan diambilnya, yang bermakna positif.


Mengutip pernyataan Imam Al-Ghazali, KH Zulfa Mustofa Wakil Ketua PBNY mengatakan bahwa tingkah laku masyarakat adalah cerminan dari pemimpinnya. Bila pemimpinnya baik, otomatis rakyatnya baik dan sebaliknya.


“Karena sesungguhnya perilaku masyarakat itu mengikuti perilaku para pemimpin. Kalau pemimpinnya baik maka yang dipimpin juga akan baik, begitu pula sebaliknya,” katanya dalam tayangan youtube TVNU, Senin (10/10/2022).


Ia juga menambahkan bahwa pemimpin membawa dampak dari apa yang dilakukannya. Pemimpin yang suka beribadah pasti masyarakat juga akan suka ibadah, begitu pun sebaliknya.


”Biasanyakalau pemimpinnya suka ibadah yang di bawah juga ikut ibadah. Kalau pemimpinnya baik gitu Masyaallah sampai bawah juga ikut baik,” tambahnya.


 
Melanjutkan dari pernyataan Imam Al-Ghazali, Kiai Zulfa menyebutkan jika rusaknya mental pemimpin tergantung dari ulamanya. Saat ini banyak ulama yang kurang disegani karena tidak mau mengingatkan pejabat hingga berdampak pada buruknya masyarakat.


“Jadi rusaknya perilaku pejabat menurut Al-Ghazali dalam satu ungkapannya juga disebabkan rusaknya perilaku para ulama yang tidak mau mengingatkan pejabat apabila ada salah. Karena ulama adalah orang yang mestinya mengingatkan para pejabat,” terangnya.


Ia juga menegaskan bahwa jika pemerintah ingin merevolusi mental atau ingin mental yang bersih maka harus dimulai dari para pemimpinnya. Karena sesungguhnya sikap masyarakat adalah cerminan dari sikap pemimpinnya.


“Jadi kalau tadi mental bersih yang diinginkan oleh revolusi mental yang digaungkan oleh Presiden ini harus dimulai betul oleh para pemimpinnya,” pungkasnya.

 

Penulis: Wildanil Mubarok


Metropolis Terbaru