Kopdarnas 7, Pengurus AIS Nusantara 2024-2027 Resmi Dikukuhkan
Ahad, 13 Oktober 2024 | 18:00 WIB

Pengukuhan AIS Nusantara periode 2024-2027 di di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2024). (Foto: Dok. AIS Nusantara)
Anwar Sanusi
Kontributor
Jakarta Barat, NU Online Jatim
Kepengurusan Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara periode 2024-2027 resmi dikukuhkan pada Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) 7, Sabtu-Ahad (12-13/10/2024). Kegiatan tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dalam kesempatan itu, Koordinator Nasional AIS Nusantara, Ulinnuha Lazulfaa menyampaikan berbagai program inovatif telah dilahirkan oleh AIS Nusantara. Di antaranya, pelatihan digital, pengembangan konten positif, dan advokasi isu-isu sosial yang relevan dengan dunia pesantren.
“Salah satu isu yang menjadi perhatian serius adalah maraknya kasus kekerasan di pesantren,” ujar Ulinnuha saat sambutan pada pembukaan Kopdarnas 7 AIS Nusantara, Sabtu (12/10/2024).
Ia menyebutkan, AIS Nusantara tidak boleh tinggal diam melihat maraknya kasus kekerasan di pondok pesantren. AIS Nusantara hendaknya hadir dan memberikan respons atas peristiwa yang terjadi.
“Oleh karena itu, kami akan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh lapisan komunitas pesantren tentang pentingnya mencegah terjadinya kekerasan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ulinnuha menyampaikan bahwa sejak berdiri, AIS Nusantara telah menjadi wadah yang efektif bagi para santri untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi.
Menurutnya, AIS Nusantara tidak hanya sekedar komunitas, melainkan juga sebuah gerakan yang bertujuan untuk memberdayakan santri agar mampu beradaptasi dengan dinamika zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan. AIS Nusantara juga akan mendorong para santri untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya.
“Sebab, santri memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan. Melalui AIS Nusantara, kami ingin membekali mereka dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membawa perubahan positif,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang anggota AIS Nusantara dari Yogyakarta, Muhammad Lutfi, mengungkapkan antusiasmenya dengan adanya Kopdarnas 7 ini. Hal demikian menurutnya dapat membangkitkan ghirah anggota yang tersebar di Indonesia.
“Saya sangat senang bisa bergabung dengan AIS Nusantara. Saya yakin organisasi ini akan semakin besar dan berkontribusi nyata bagi perkembangan dunia pesantren,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan langkah-langkah konkret ini, AIS Nusantara berharap dapat menciptakan lingkungan pesantren yang aman, kondusif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“AIS Nusantara sudah bertahun-tahun menjadi pelopor dakwah santri di dunia digital. Saat ini kami juga fokus edukasi tentang pencegahan kekerasan di pondok pesantren. Semoga AIS Nusantara semakin jaya dan memberikan manfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Farida Mawardi Mantan Ketum IPPNU dan Pelopor CBP-KPP Wafat
2
Khutbah Jumat: 4 Penghalang Manusia Dekat dengan Allah
3
Wakil Sekretaris LTNNU Jatim Raih Doktor Kajian Jurnalisme dan Media Islam
4
Menjaga Kemabruran Haji: Antara Kontemplasi Diri dan Keseimbangan Sosial
5
Konflik Iran-Israel, Gus Nadir Serukan Kembali Memanusiakan Kemanusiaan
6
Menlu RI Segera Evakuasi WNI di Iran Akibat Konflik dengan Israel
Terkini
Lihat Semua