Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jatim mengadakan acara Local Consolidation Meeting di Hotel Alana Surabaya, Rabu (12/10/2022). Kegiatan ini disebut sebagai langkah strategis dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme yang mengarah pada tindakan terorisme.
Ketua PW Fatayat NU Jatim Dewi Winarti mengatakan, agenda ini sebagai tindak lanjut dari adanya forum multi stakeholder yang sudah dibentuk dan diinisiasi bersama instansi lainnya, serta telah menghasilkan SK Kelompok Kerja (Pokja) yang fokus terhadap upaya pencegahan ekstremisme dan terorisme.
”Di Jawa Timur sendiri Fatayat NU bersama forum multi stakeholder sudah menginisiasi dan menghasilkan SK Pokja yang di dalamnya itu juga membicarakan dan fokus terhadap upaya pencegahan ekstremisme dan terorisme,” ujarnya saat sambutan.
Ia menjelaskan, hal yang harus dilakukan agar langkah strategis ini bisa berjalan dengan baik adalah dengan adanya penguatan dan mainsterening gender tidak hanya pada proses pendampingan, tetapi harus ada integrasi sosial yang kuat terkait deportan dan returni perempuan dan anak yang terpapar radikalisme di masyarakat.
“Nah, kemudian penguatan dan mainstrenering gender yang terkait dengan upaya pencegahan itu tidak hanya kita lakukan pada proses pendampingan, tetapi bagaimana proses integrasi sosial terkait dengan deportan dan returni itu perlu kita dorong dengan kuat,” imbuhnya.
Dirinya berharap dengan kegiatan ini seluruh anggota forum multi stakeholder dapat berperan aktif untuk mewujudkan reintegrasi sosial kepada para deportan dan returni di Jawa Timur.
“Serta, dapat selalu terlibat aktif di dalam gerakan-gerakan yang dilakukan dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme yang dilakukan bersama-sama ini,” tandasnya.
