• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Metropolis

Mahasiswa Unusida Gelar Pelatihan Packaging dan Pengolahan Tanaman Toga

Mahasiswa Unusida Gelar Pelatihan Packaging dan Pengolahan Tanaman Toga
Pelatihan Packaging dan Pengolahan Tanaman Boga oleh mahasiswa Unusida di Balai Desa Waung, Krembung, Sidoarjo, Sabtu (07/10/2023). (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)
Pelatihan Packaging dan Pengolahan Tanaman Boga oleh mahasiswa Unusida di Balai Desa Waung, Krembung, Sidoarjo, Sabtu (07/10/2023). (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Pelatihan Packaging (Pengemasan) dan Pengolahan Tanaman Toga, di Balai Desa Waung, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Sabtu (07/10/2023).

 

Kegiatan ini merupakan rangkaian Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa yang mengusung topik ‘Kampung Konservasi Toga' dengan judul 'Pemanfaatan dan Konservasi Toga Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi di Desa Waung, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo’.

 

Heni Astuti selaku narasumber memaparkan mengenai branding dengan cara memilih kemasan yang baik dan cocok untuk produk tertentu. Di samping itu, ia juga menjelaskan hal-hal yang perlu dihindari ketika memilih kemasan produk, serta bagaimana mengemas produk sehingga terlihat menarik.

 

“Sebuah kemasan mampu menambah nilai sebuah produk, juga menjadi identitas pembeda dengan produk lain, sehingga konsumen tertarik dan yakin untuk membeli,” jelas anggota Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur tersebut.

 

Ia menyebutkan, komponen yang perlu dicantumkan di kemasan meliputi, brand/logo/merek dagang, nama produk, jenis produk, logo halal, berat/netto, PIRT atau perijinan, tanggal kadaluarsa, barcode, komposisi yang terkandung dalam makanan, kandungan gizi, dan produsen.

 

Dalam kesempatan tersebut, pegiat tanaman toga yang juga owner herbal instan ‘hensam’ tersebut mengenalkan berbagai contoh olahan dari tanaman toga miliknya yang sudah beredar di pasaran.

 

Melalui program seperti ini, ia berharap agar masyarakat dapat mengembangkan tanaman toga untuk menjadi peluang bisnis. Menurutnya, manfaat tanaman herbal bisa jadi alternatif untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh.

 

“Pengembangan industri tanaman toga seperti memanfaatkan lahan dan bahan di sekitar manjadi nilai manfaat untuk kesehatan hingga ekonomi,” ucapnya.

 

Diketahui, pelatihan tersebut diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Waung, Kecamatan Krembung. Tampak peserta terlibat aktif dan antusias saat diskusi dengan narasumber.

 

Sementara itu, Ketua Tim PPK HMTK Unusida, Cindi Erlin Carlita menjelaskan bahwa program yang sudah dijalankan di antaranya adalah pembentukan kelompok tanaman toga bagi masyarakat setempat, pemetaan toga, pembuatan taman toga, serta budidaya dan konservasi tanaman toga.

 

Ia menambahkan, bahwa pihaknya dan tim juga berhasil mengolah tanaman telang menjadi beberapa produk herbal seperti Sirup, Teh Celup, Coklat, dan Wedang Pokak.

 

“Pengolahan tanaman toga menjadi salah satu cara untuk mengenalkan dan mengedukasi khasiat yang dimiliki tanaman tersebut, serta memudahkan masyarakat untuk dikonsumsi setiap hari,” tandasnya.


Metropolis Terbaru