• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Miniatur Ka'bah Jadi Ikon Kongres IPNU dan IPPNU

Miniatur Ka'bah Jadi Ikon Kongres IPNU dan IPPNU
Miniatur Ka'bah Menjadi Ikon Kongres IPNU-IPPNU di Jakarta (foto:NOJ/Pransiska Anggrarni)
Miniatur Ka'bah Menjadi Ikon Kongres IPNU-IPPNU di Jakarta (foto:NOJ/Pransiska Anggrarni)

Jakarta, NU Online Jatim
Momen kongres menjadi hal yang menarik serta sakral. Seperti halnya perhelatan Kongres IPNU XX dan IPPNU XIX pada tahun 2022 yang berpusat di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur sejak Jumat hingga Senin (12-15/08/2022). Bangunan miniatur Ka'bah menjadi ikon utama pada kegiatan tersebut.


"Bangunannya menyerupai Ka'bah asli, dan tempatnya cukup luas, sangat menarik untuk berswa foto di sini," kata Devi Farida, peserta kongres asal Cirebon.


Miniatur Ka'bah merupakan salah satu bagian dari wisata religi di Jakarta Timur. Selain itu, di tempat ini juga dilengkapi tempat untuk melempar jumrah dan dua Bukit Shafa dan Marwa.


Bangunan yang didirikan pada tahun 2014 tersebut kerap kali digunakan siswa TK, PAUD, hingga sejumlah remaja untuk praktik kegiatan manasik haji. Tidak jarang pengunjung datang sekadar berswa foto.


"Maka tidak heran jika tempat ini memiliki daya tarik tersendiri, hingga sejumlah peserta menyisihkan waktu luangnya untuk mengunjungi bangunan arah kiblat shalat ini," tuturnya.


Selain itu, lokasi bangunan tersebut sangat strategis. Jarak antara bangunan Ka'bah dengan pusat gedung utama Kongres hanya berkisar 500 hingga 600 meter.


"Jika berkunjung di siang hari, terik matahari akan terasa begitu panas, sebab tidak ada tumbuhan yang menaungi. Maka saya merekomendasikan baiknya berkunjung di pagi hari atau di sore hari karena lingkungan terasa sangat nyaman," imbaunya.


Lebih lanjut, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kabupaten Cirebon tersebut menuturkan, melalui bangunan khas di Kota Makkah itu menjadi doa dan harapan. Yakni agar keinginannya terwujud untuk segera melaksanakan ibadah umrah maupun haji.


Selain bangunan miniatur Ka'bah, panitia  menyuguhkan hal menarik lain. Meliputi bazar yang menjajakan produk aneka lokal, tersedianya pernak pernik kongres, hingga makanan tradisional khas Jakarta.


"Ini kali pertama saya menjadi peserta kongres, di sini tersedia jajanan murah meriah sesuai dengan kantong pelajar. Bagi saya, ini sangat menarik dan istimewa," ungkap Farida.


Dirinya berharap, ke depan lokasi ini terus dikembangkan serta dijadikan perhelatan pada acara selanjutnya.


Editor:

Metropolis Terbaru