Ning Farida Ulfi: Syariat Dibangun dengan Fondasi untuk Kebaikan Manusia

Sidoarjo, NU Online Jatim

Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center Sidoarjo, Ning Farida Ulfi Na’imah, menyebutkan bahwa syariat dibangun dengan fondasi untuk kebaikan umat manusia. Penegasan itu disampaikan saat kajian Aswaja Female Mengaji kitab Mambau Sa'adah karya KH Faqihuddin Abdul Qodir beberapa waktu lalu.

 

Ia mengatakan, syariat memiliki unsur adil, rahmat, dan hikmah untuk semua umat manusia. Sebab itu, setiap masalah apapun yang keluar dari jalur keadilan maka itu bukanlah bagian dari syariat.

 

“Misalnya berbuat dhalim, membenci, membawa kepada kerusakan, sifat main-main, dan lainnya. Yang demikian ini bukanlah syariat,” ujarnya, Jumat (07/02/2025).

 

Dirinya menjelaskan, tidak ada satupun perintah Allah SWT yang merugikan umatnya. Bila ada yang merasa terdholimi dengan ayat-ayat Allah, maka bukan ayat-ayat Allah yang salah, namun seseorang yang menafsirkan ayat tersebut. “Siapa yang manafsirkan sehingga membuat ke arah yang merugikan,” ucapnya.

 

Disebutkan, dalam kitab Mambau Sa'adah juga dijelaskan pentingnya menjaga kesehatan tubuh, seperti halnya menjaga kesehatan rohani. Hal demikian ini penting karena unsur rohani bisa tidak sehat jika jasmani dalam kondisi sakit, keduanya harus seimbang.

 

“Tidak akan merasa bahagia seorang laki-laki kecuali ada kebahagiaan perempuan. Maka belajar terkait kesehatan itu penting, jadi tidak melulu ibadah saja,” ungkapnya.

 

Menurutnya, usaha kebaikan setiap individu akan membawa kepada kebaikan masyarakat. Mengingat, kebaikan masyarakat itu sendiri diawali dari kebaikan keluarga. Kebaikan keluarga tercipta dari masing-masing individu anggota keluarga.

 

“Prinsip pesatuan Indonesia referansinya adalah penjelasan itu. Kebahagiaan merupakan syarat penting dalam terwujudnya kebaikan keluarga,” pungkasnya.