Ning Sheila Hasina Paparkan 3 Ilmu yang Wajib Dipelajari Gen Z
Senin, 2 Desember 2024 | 15:00 WIB

Ning Sheila Hasina saat mengisi majelis Subuh Genzi Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Boy Ardiansyah
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Pendakwah muda dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Ning Sheila Hasina menjelaskan tiga ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim. Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi Majelis Shubuh Generasi Z Islami (Genzi) Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Ahad (01/12/2024) pagi.
“Pertama adalah ilmu tauhid, agar kenal siapa tuhan kita, nabi kita, bagaimana sifat-sifatnya. Jangan sampai Genzi meninggalkan ilmu tauhid,” katanya.
Menurut Ning Sheila, jangan sampai Genzi tidak hafal dengan sifat wajib Allah. Oleh karenanya, nanti ketika punya anak, yang pertama kali diajarkan adalah ilmu tauhid. Jangan sampai anak pertama kali dikenalkan dengan penyanyi. Kedua, yang wajib dipelajari adalah ilmu fiqih.
“Fiqih itu tidak bisa ditinggalkan dengan alasan bukan bidangnya. Semua orang wajib belajar fiqih, karena setiap orang diciptakan oleh Allah untuk beribadah,” ujarnya.
Ia menyebut, kunci sah tidaknya suatu ibadah adalah fiqih. Oleh karenanya, belajar fiqih adalah suatu keharusan yang tidak bisa ditawar. Orang belajar fiqih tidak harus alim seperti Lora Ismail Al-Kholili, yang terpenting faham bagaimana syarat dan rukun shalat, yang membatalkan shalat apa saja.
Ketiga, ilmu yang wajib dipelajari dan tidak bisa ditawar adalah akhlak. Untuk ilmu yang lainnya bisa dipelajari sesuai keahliaan masing-masing orang. Ning Sheila kemudian menjelaskan orang yang ingin menghafal Al-Qur’an namun mengalami kesulitan. Hal ini dimungkinkan orang tersebut bukan di bidang untuk menghafal Al-Qur’an.
“Jangan sedih karena syafaatnya Al-Qur’an bukan hanya untuk mereka yang menghafal. Silahkan digali ilmu yang sesuai dengan potensinya,” jelasnya.
Jika Genzi kesulitan untuk menemukan potensinya, maka dibutuhkan peran seorang guru. Karena orientasi seorang murid berpengaruh dari gurunya. Diceritakan, para imam madzhab menjadi ahli fiqih bukan sejak awal belajar fiqih. Imam Malik yang dikenal dengan ahli hadist dan ahli fiqih dalam sejarahnya awalnya punya keinginan menjadi penyanyi, karena Imam Malik saat itu suka bersenandung.
“Lalu ibunya bilang kalau menyanyi itu jika tidak tampan, meski suaranya bagus tidak akan dilihat orang. Tapi kalau orang berilmu meskipun tidak tampan tetap dicintai banyak orang karena ilmunya,” tandasnya.
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: Menjadikan Muharram Pemacu Ibadah dan Laku Baik
4
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
5
Berikut Ini Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap Arab dan Artinya
6
3 Keistimewaan Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua