• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Ning Umi Laila: Jadilah Manusia yang Muslih

Ning Umi Laila: Jadilah Manusia yang Muslih
Ning Umi Laila. (Foto: NOJ/ISt)
Ning Umi Laila. (Foto: NOJ/ISt)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ning Umi Laila mengatakan, jika seorang muslim bertambah kebaikannya, maka orang tersebut dapat dikatakan hidupnya barokah. Menurutnya, manusia tidak cukup hanya meraih predikat shalih untuk dirinya sendiri. Karena Islam mengajarkan agar umatnya menjadi manusia yang muslih atau orang yang melakukan perbaikan.


“Untuk menjadi seorang muslim yang shalih itu relatif lebih mudah karena berkaitan dengan diri sendiri,” katanya saat mengisi pengajian umum di Masjid Sabilul Mutaqim Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (21/12/2023).


Namun jika seorang muslim ingin melakukan perbaikan di tengah kehidupan masyarakat akan lebih sulit. Jika menjadi shalih akan mudah disenangi oleh orang lain, namun ketika bergeser ingin memperbaiki tatanan masyarakat akan mengalami tantangan yang berat dan berisiko tidak disenangi oleh orang lain.


“Saya mengatakan ini tidak sembarangan, ada contohnya. Lihatlah Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi nabi. Semua orang senang dengan Nabi Muhammad, akan tetapi berubah ketika Nabi Muhammad diangkat menjadi nabi dan ingin memperbaiki tatanan masyarakat saat itu,” ujarnya.


Ning Umi lantas menceritakan Nabi Muhammad yang merupakan nabi kaya karena telah berdagang sejak kecil. Ia menyebut salah jika ada yang mengira Nabi Muhammad kaya setelah menikah dengan Siti Khadijah. Nabi telah kaya sebelum menikah dengan Siti Khadijah, buktinya mahar nikahnya adalah 40 ekor unta merah. Satu ekor harganya Rp40 juta.


“Oleh karena itu jangan meremehkan orang yang berdagang, karena nabi kita seorang pedagang. Saat ini banyak orang meremehkan orang lain karena pekerjaannya,” ungkapnya.


Dirinya menjelaskan, di surga ada tempat khusus yang diperuntukkan kepada orang yang loman.  Ning Umi mengajak agar menjadi orang yang loman. Karena manusia yang pelit tidak disukai oleh Allah SWT sekaligus tidak disukai manusia.


“Saya kasih resep jika ingin terus mendapat energi yang positif. Jangan berteman dengan orang yang membahas masa lalu kita, dimana saat itu kita belum menjadi orang yang baik,” tandasnya.


Metropolis Terbaru