• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Pengasuh Pondok Tremas Ungkap Tingkatan Manusia Berdasarkan Ilmunya

Pengasuh Pondok Tremas Ungkap Tingkatan Manusia Berdasarkan Ilmunya
KH Muadz Al-Jabal Harist Dimyathi, Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas Arjosari, Pacitan. (Foto: Tangkap layar)
KH Muadz Al-Jabal Harist Dimyathi, Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas Arjosari, Pacitan. (Foto: Tangkap layar)

Pacitan, NU Online Jatim
Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas Arjosari, Pacitan KH Muadz Al-Jabal Harist Dimyathi menuturkan, tingkatan manusia berdasarkan pengetahuannya terbagi menjadi beberapa golongan. Menurutnya, semakin tinggi tingkat pemahaman seseorang akan menjaga keilmuannya.


Pertama, menurut Imam Al-Ghazali adalah orang yang mengetahui sesuatu (berilmu) dan dia juga menyadari bahwa dirinya tahu. Menurutnya, ini merupakan golongan manusia tingkatan paling tinggi.


“Bagi kita semuanya ini wajib hukumnya untuk mengikuti kepada orang yang demikian, karena ini golongan orang yang sangat alim,” katanya dalam Pengajian Akbar Ngudi Rahayu Fest yang disiarkan langsung melalui kanal youtube Masyarakat Berbudaya Channel, Sabtu (06/08/2022).


Kedua, lanjut Gus Mu’adz, adalah seorang yang mengetahui dan berilmu tetapi dia tidak menyadari akan keilmuannya tersebut. “Ini menjadi tugas kita semuanya, terutama para pemimpin daerah agar memperhatikan dan merekrut orang seperti ini agar keilmuannya bisa dimanfaatkan oleh orang banyak,” imbuhnya.


Ketiga, adalah seorang yang tidak berilmu tetapi menyadari akan kekurangan itu. Menurutnya, hal semacam ini masih dalam kategori orang yang baik karena masih menyadari bahwa dirinya membutuhkan bimbingan.


“Ini orang yang membutuhkan bimbingan dari tingkatan kedua dan tingkatan pertama. Ini sangat butuh bimbingan, terutama dari para kiai, alim ulama, dan para alumni pondok pesantren untuk memberikan bimbingan,” terangnya.


Ia menjelaskan, wajib hukumnya bagi alumni pondok pesantren untuk menyampaikan ilmu yang telah diperoleh selama di pesantren.


“Khususnya jamaah yang mendengar pesan-pesan saya dan mengaku sebagai alumni Pondok Tremas. Hukumnya wajib bagi kalian untuk mengamalkan ilmunya,” tegasnya.


Matraman Terbaru