• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Ning Umi Laila Paparkan Pentingnya Tirakat Orang Tua untuk Anak

Ning Umi Laila Paparkan Pentingnya Tirakat Orang Tua untuk Anak
Ning Umi Laila saat mengisi di pengajian umum. (Foto: NOJ/ISt)
Ning Umi Laila saat mengisi di pengajian umum. (Foto: NOJ/ISt)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ummi Lailatul Rahmah Hadi atau Ning Umi Laila mengingatkan agar tidak sembarangan dalam merayakan ulang tahun anak. Menurutnya, saat ini banyak perayaan ulang tahun yang isinya bukan tradisi Islam.


Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi pengajian umum di Desa Jatikalang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (06/01/2024).


“Terkadang saat ulang tahun, yang dipentingkan bukan doa, akan tetapi kado. Kado sebagai bentuk kasih sayang orang tua kepada anak tidak masalah. Namun yang lebih penting dengan bertambahnya umur harus disertai kebaikan yang bertambah pula,” katanya.


Ning Umi Laila menyarankan, saat hari ulang tahun dirayakan bisa dengan puasa sebagai bentuk tirakat. Orang tua diharapkan agar rajin berpuasa sunnah untuk menirakati anak agar menjadi anak yang saleh.


Jika tidak kuat melakukan puasa Senin dan Kamis, bisa bergantian antara suami dan istri. Suami berpuasa di hari Senin dan istri puasa di hari Kamis dengan niat tirakat untuk anak.


“Anak-anak jangan menuntut untuk kado di luar kemampuan orang tua. Boleh merayakan hari ulang tahun dengan acara-acara yang meriah jika mampu. Namun jika tidak mampu tidak perlu dipaksakan,” terangnya.


Jika ulang tahun, usia seseorang seakan-akan bertambah. Akan tetapi pada hakikatnya usianya telah berkurang. Maka saat ulang tahun jangan sampai lupa untuk berdoa. Ia menyebut, hari ulang tahun adalah momen untuk muhasabah diri atas perilaku kurang baik yang selama ini talah dilakukan.


“Saat ini yang perlu diperhatikan pada anak-anak adalah lingkungan. Dan jangan merasa baik-baik saja jika anak diam di rumah hanya bermain HP,” jelasnya.


Karena, saat ini telah banyak ditemukan anak yang tidak pernah berkata kotor atau menghujat orang lain. Namun, jika di media sosial sering kali berkata kotor dan menghujat orang lain melalui kolom komentar.


“Anak yang shalih bisa menolong orang tua saat akan dimasukkan ke neraka. Dan anak yang tidak shalih akan menjadi penghalang orang tua untuk masuk surga,” tandasnya.


Metropolis Terbaru