Ning Umi Laila Ulas Pelajaran yang Diambil dari Kisah Nabi Ibrahim
Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Boy Ardiansyah
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Pendakwah muda asal Surabaya, Ning Umi Laila menjelaskan salah satu pelajaran yang bisa diambil dari Nabi Ibrahim As adalah siap menghadapi segala ujian dari Allah.
Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi pengajian umum di Dusun Gebangmalang, Desa Kedinding, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Ahad (06/10/2024).
“Manusia itu hidup untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Menjauhi larangan Allah merupakan tantangan kaum muslimin,” katanya.
Dijelaskan, Nabi Ibrahim As dulu banyak sekali mendapat cobaan dari Allah. Salah satu ujian Nabi Ibrahim As adalah diperintah oleh Allah untuk menikah lagi. Hal ini merupakan ujian, bukan suatu kenikmatan karena istri Nabi Ibrahim As yang bernama Siti Sarah adalah perempuan yang cantik.
“Sementara diperintah Allah menikah dengan Siti Hajar yang notabene gen Afrika. Dengan Siti Hajar, Nabi Ibrahim mempunyai anak yang bernama Nabi Ismail As,” terangnya.
Keteguhan Nabi Ibrahim As dalam menghadapi cobaaan dari Allah membuat doa yang dilantunkan mustajabah atau dikabulkan oleh Allah. Salah satu doa Nabi Ibrahim As adalah keturunannya dijadikan anak yang shalih dan shalihah. Dan satu keturunan Nabi Ibrahim As adalah Nabi Muhammad SAW.
“Ini ijazah dari guru saya, kalau ingin anaknya shalih-shalihah. Setiap shalat shubuh air minum dibacakan al-fatihah sebanyak tujuh kali kemudian diminumkan ke anak,” jelasnya.
Ning Umi Laila menuturkan, saat ini banyak anak yang tidak taat kepada orang tuanya. Hal ini merupakan salah satu tanda-tanda akan datangnya hari kiamat. Ning Umi menilai adanya anak yang tidak taat disebabkan karena sering melihat orang tuanya tidak taat kepada kakek neneknya.
“Oleh karenanya jika ingin anak taat maka orang tua harus memberikan contoh ketaatan kepada kakek dan neneknya,” tandasnya.
Ia menyebut, orang tua harus memastikan anak-anaknya masuk dalam lingkungan yang baik. Karena lingkungan inilah yang punya pengaruh besar kepada kepribadian anak. “Kalau anak tumbuh dari keluarga yang dermawan maka anak tersebut akan menjadi anak yang dermawan,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Kisah As'ad, Tukang Cukur Naik Haji Asal Pasuruan
2
Berbagai Keutamaan Kota Makkah dan Madinah, Dua Kota Suci Umat Islam
3
Pesantren Nurul Ulum Malang Gelar Makesta, Siapkan Kader Unggul-Visioner
4
Bacaan Doa Sunnah Setiba di Kota Makkah
5
Ketua Rijalul Ansor Sidoarjo, Gus Bahron: Kita Patut Bangga Berkhidmat di NU
6
Ketua PCNU Pasuruan: Pendidikan Adalah Benteng Penguatan Aswaja
Terkini
Lihat Semua