• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Ning Uswah Mojokerto, Raih Pendidikan Tinggi Berkat Motivasi Guru

Ning Uswah Mojokerto, Raih Pendidikan Tinggi Berkat Motivasi Guru
Ning Uswah Hasanah dari Pondok Pesantren Al-Azhar Mojokerto. (Foto: NOJ/ Dok. Pribadi)
Ning Uswah Hasanah dari Pondok Pesantren Al-Azhar Mojokerto. (Foto: NOJ/ Dok. Pribadi)

Mojokerto, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhar Mojokerto, Ning Uswah Hasanah mengatakan bahwa perempuan juga penting untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Perempuan bagi Ning Uswah, sapaan karibnya, memiliki peran luar biasa dalam mencerdaskan generasi bangsa.

 

“Bagi saya perempuan memiliki peran yang luar biasa dalam mencerdaskan anak bangsa, menghidupkan ilmu agama, juga syiar syariat Islam,” katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (30/12/2023).

 

Ning Uswah menuturkan yang paling berperan dalam kehidupannya selain orang tua adalah para guru. Bahkan, mayoritas gurunya tersebut adalah perempuan. Menurutnya, mereka dijadikannya sebagai role model sehingga ia terus semangat berproses dalam mencari ilmu.

 

“Seperti Ibu Nyai Fatimah, Ibu Nyai Farohah, Ibu Nyai Hikmiyah, Ibu Nyai Halimah, Ibu Nyai Syifa, Ibu Nyai Ilil dan guru-guru perempuan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Mereka merupakan role model saya,” ucapnya.

 

Spirit keilmuan yang ditransfer dari para guru kepada Ning Uswah tidak pernah padam. Hal inilah yang menjadikannya penting bagi perempuan untuk mengejar ilmu secara lebih luas. Tidak hanya ilmu di ranah informal, namun juga ruang akademik hingga jenjang pendidikan tinggi.

 

“Karena perempuan pengasuh pesantren harus menjadi role model bagi santri dan umat tentang pentingnya mencari ilmu hingga ke jenjang tinggi. Agar pesantren tidak dianggap eksklusif dan konservatif, namun terbuka dan moderat dalam menerima pendidikan formal,” katanya.

 

Ning Uswah menyebutkan, zaman terus berubah dan semua orang dipaksa untuk meningkatkan level pendidikannya. Mungkin masa kanak-kanak orang tua dulu, bisa sekolah hingga jenjang menengah atas adalah suatu hal yang patut disyukuri. Banyak sekali orang tua yang menginginkan pendidikan anak-anaknya level tinggi dengan menyekolahkan hingga sarjana.

 

“Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin diperhitungkan di mata sosial.  Semakin diperhitungkan juga oleh Allah sebagaimana dalam Al-Qur’an bahwa Allah mengangkat derajat orang yang diberi ilmu,” ungkapnya.

 

Untuk itu, Ning Uswah mengajak untuk memanfaatkan kesempatan dengan mudahnya akses pendidikan untuk meng-upgrade pendidikan setinggi-tingginya dengan ikhlas kepada Allah.

 

“Pahala mencari ilmu persembahkan kepada kedua orang tua, insyaallah akan dimudahkan oleh Allah dan dijadikannya orang yang bermanfaat seluas-luasnya,” tandasnya.

 

Sebagai informasi, Ning Uswah saat ini sedang menempuh pendidikan doktor di Program Pascasarjana Universitas KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto. Sementara pendidikan S1 ia tempuh di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dan S2 di Universitas Sunan Giri (Unsuri).


Metropolis Terbaru