Sidoarjo, NU Online Jatim
Gelaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) & Festival Santri diadakan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Prambon, Sidoarjo. Kegiatan yang berpusat di Lapangan Jedongcangkring kecamatan setempat ini guna membantu pemulihan ekonomi.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, UMKM MWCNU Prambon paling ramai dikunjungi oleh masyarakat. Bahkan ia menyebut termegah dari gelaran UMKM yang pernah diselnggarakan beberapa MWCNU yang lain.
“Bahkan ini lebih megah dari yang kami adakan di pendopo lalu. Kegiatan UMKM seperti ini dapat membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi," katanya saat melakukan peninjauan, Kamis (01/09/2022).
Bupati yang juga putra Wakil Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Agoes Ali Mashuri ini menyampikan, ada dua perintah dari pemerintah pusat untuk mengatasi pemulihan pasca Pandemi Covid-19. Pertama, melalui UMKM yang bisa masuk tahap ekspor. Kedua, peningkatan produk dalam negeri.
“Kabupaten kita tercinta ini telah menyumbang ekspor cukup banyak dari target yang dicanangkan oleh Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Surabaya Export Center yang mentargerkan 1000 UMKM bisa ekspor. Sedangkan Sidoarjo sudah menyumbang angka 300 UMKM yang sudah bisa ekspor,” ucapnya.
Disebutkan, kabupaten yang dijuluki Kota Delta ini telah memiliki program 20.000 UMKM naik kelas. Nantinya UMKM yang tidak berizin akan menjadi berizin, yang belum punya Produksi Industri Rumah Tangga (P-IRT) jadi mempunyai PIRT. Yang belum ekspor akan didorong untuk bisa ekspor.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akan terus mendukung kemjuan UMKM. Dan tetap jaga kesehatan meskipun covid sudah berlalu,” tandasnya.
Setelah memberi sambutan di hadapan ribuan pengunjung, Gus Muhdlor berkeliling mengunjungi stand-stand UMKM. Diketahui Gelaran UMKM dan Festival Santri MWCNU Prambon memiliki 80 Stand.
Sebanyak 10 di antaranya diisi oleh masing-masing Badan Otonom (Banom) MWCNU. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 26 Agustus sampai dengan 04 September 2022.
Selain itu penampilan-penampilan dari Banom dan siswa madrasah juga turut menghiburan ribuan pengunjung yang setiap hari memadati lokasi.
