• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

LPBINU Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah di Sampang

LPBINU Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah di Sampang
LPBINU Sampang saat menyalurkan bantuan pasca bencana kepada korban kebakaran rumah di Sampang. (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin)
LPBINU Sampang saat menyalurkan bantuan pasca bencana kepada korban kebakaran rumah di Sampang. (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin)

Sampang, NU Online Jatim
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sampang menyalurkan bantuan pasca bencana kepada korban kebakaran, Kamis (01/09/2022). Ia adalah Purinti (58), warga Dusun Seban, Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Sampang.


"Bantuan pasca bencana kebakaran ini kami berikan untuk meringankan sedikit beban Ibu Purinti," ungkap Ketua LPBI NU Sampang, Umar Faruq kepada NU Online Jatim, Kamis (1/9/2022) pagi.


Umar Faruq menjelaskan, bentuk bantuan yang diberikan PCNU Sampang melalui LPBINU disesuaikan dengan kebutuhan korban. Seperti kasur, bantal, selimut, sembilan bahan pokok (sembako), dan sejumlah uang untuk keperluan sehari-hari.


Bantuan tersebut didasarkan atas keprihatinan kepada Purinti yang setiap hari harus tidur dan melakukan aktivitas lainya di langgar kayu, satu-satunya tempat tersisa setelah rumahnya terbakar. Ia berharap, banyak dermawan yang datang untuk membantu meringankan beban Purinti.


"Semoga ada dermawan atau Pemerintah Kabupaten Sampang bisa melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah Ibu Purinti. Karena melihat kondisi rumahnya sudah luluh lantak dan setiap hari tidur di mushala terbuka," ungkapnya.


Berkaca dari musibah ini, Umar berpesan kepada masyarakat secara umum, khususnya Nahdliyin untuk selalu berhati-hati dan waspada memeriksa kondisi rumah saat hendak bekerja atau bepergian.


"Jangan lupa cek selalu hal yang berkaitan dengan aliran listrik, supaya tidak terjadi korsleting yang menyebabkan terjadinya arus pendek, sehingga efeknya bisa terjadi kebakaran. Apalagi rumah yang notabene memakai kayu," tuturnya.


Sementara itu, Purinti menyampaikan banyak terima kasih kepada NU Sampang melalui LPBINU yang sudah membantu dan meringankan kebutuhannya. "Terima kasih banyak karena sudah membantu kebutuhan dan peralatan," ucapnya.


Semenjak rumah yang Purinti tempati terbakar karena konsleting listrik, Senin (8/8/2022) lalu, ia beserta anak semata wayangnya Salehuddin tidak lagi memiliki rumah, karena itu merupakan satu-satunya tempat tinggal peninggalan almarhum suaminya.


"Rumah peninggalan suami saya ludes terbakar, saya hanya punya langgar dan dapur kecil terbuat dari kayu dan bambu. Tapi, alhamdulillah anak saya masih selamat dan bisa membantu bertani. Semoga Allah kuatkan," harapnya.


Madura Terbaru