• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

HARI SANTRI 2023

Paduan Suara Unusa Meriahkan Apel Hari Santri dan Kenakan Baju Adat

Paduan Suara Unusa Meriahkan Apel Hari Santri dan Kenakan Baju Adat
Paduan suara Unusa saat puncak Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan Surabaya. (Foto: NOJ/Aru-NU Network)
Paduan suara Unusa saat puncak Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan Surabaya. (Foto: NOJ/Aru-NU Network)

Surabaya, NU Online Jatim

Puncak Hari Santri 2023 dipusatkan di Tugu Pahlawan Surabaya, Ahad (22/10/2023). Presiden Joko Widodo bahkan bertindak sebagai inspektur apel dan memimpin langsung gelaran yang menghadirkan ribuan pesarta tersebut.


Dan salah satu yang menyita perhatian pada acara tersebut adalah ratusan mahasiswa paduan suara dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Mereka mengenakan pakaian adat dan diiringi dengan alat musik angklung.


“Kami bersama rekan-rekannya telah berlatih sejak satu bulan lalu atau pertengahan September 2023,” kata Nur Chofifah, salah seorang anggota paduan suara dari Unusa.


Di hadapan Presiden Joko Widodo dalam Apel Hari Santri 2023 ini, mereka akan membawakan beberapa lagu. Di antaranya Mars Syubbanul Wathan atau Ya Lal Wathan, Mars Hari Santri, dan Shalawat Asyghil. Mereka juga menyanyikan lagu Assalamualaik untuk mengiringi Presiden Jokowi saat meninggalkan lapangan apel.


Menariknya, dalam paduan suara Unusa ini juga ada iringan alat musik angklung dari Jawa Barat sejumlah 19 buah. Chofifah mengatakan bahwa adanya angklung dalam paduan suara ini sebagai sebuah bentuk kolaborasi kesenian dari mahasiswa Unusa.


"Ini adalah sebuah kolaborasi dari tim kesenian. Jadi, di Unusa ada bidang kesenian yang di dalamnya ada sendra tasik (seni, drama, tari, musik), hadrah, dan paduan suara. Untuk saat ini yang berkolaborasi adalah paduan suara dengan sendra tasik bidang musik," kata Chofifah.


Ia mengatakan, alat musik angklung sengaja dipilih untuk membuktikan bahwa hari santri merupakan perayaan atas keberagaman Indonesia.


"Kita ingin mengolaborasikan kesenian yang ada di Indonesia dengan paduan suara ini. Kita inisiatif untuk menampilkan (angklung) di Hari Santri, sehingga ada pengolaborasian antara kesenian dengan paduan suara. Jadi kebudayaannya itu masih muncul," kata Chofifah.


Echa sangat bahagia karena akan tampil dengan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi, para kiai, dan para pejabat kenegaraan. Namun, ia yakin akan bisa tampil dengan suara yang maksimal karena latihan yang rutin.


"Alhamdulillah sangat senang, bahagia. Kita menjaga suara agar stabil, caranya dengan latihan. Karena ada pelatih khusus untuk paduan suara," tandas Echa.


Editor:

Metropolis Terbaru